OLeh : Sarah Nurlaily, SST

(Fungsional Statistisi Muda BPS Kabupaten Bogor)

Kabupaten Bogor yang industrialis merupakan sebuah kalimat yang tepat untuk menggambarkan Kabupaten Bogor. Secara kasat mata, lahan terbuka hijau berangsur-angsur berkurang, digantikan oleh hadirnya bangunan tempat tinggal, pabrik, sarana perdagangan, sarana pendidikan, jalan, dan bangunan lainnya. Tidak bisa dipungkiri, semakin pesatnya pertumbuhan suatu daerah menyebabkan semakin berkurangnya lahan terbuka hijau. Dengan kata lain, hasil produksi pertanian, baik itu tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, maupun kehutanan pun kian menurun.

Sumbangan hasil pertanian dari tahun 2013 sampai dengan 2017 yang tercermin dalam nilai PDRB, hanya berkisar lima persen terhadap seluruh output yang dihasilkan oleh Kabupaten Bogor. Hal ini mengindikasikan Kabupaten Bogor telah beralih dari daerah yang agraris. Lantas apa yang menjadi leading sector di Kabupaten Bogor.

Bila mendengar kata industri, orang akan membayangkan wujud bangunan pabrik, asap-asap polusi, dan truk pengangkutan yang besar. Sebenarnya industri atau yang lebih tepatnya disebut industri pengolahan adalah proses mengolah, mengubah, atau membaharui bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Industri di Kabupaten tidak hanya perusahaan dengan skala besar. Skala mikro, kecil, dan menengah juga ada di Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Libur Lebaran 2024 di Bogor Aja, Sahira Hotel Siapkan Promo Spesial Plus Tiket Rekreasi

Penggolongan industri menurut skalanya didasarkan pada jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan produksi. Industri mikro atau yang biasa disebut industri rumah tangga memiliki tenaga kerja 1-4 orang. Industri kecil memiliki tenaga kerja 5-19 orang. Industri menengah memiliki tenaga kerja 20-99 orang, dan industri besar dengan jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih.

Industri yang terdapat di Kabupaten Bogor beragam jenisnya mulai dari industri makanan dan minuman, tekstil, pakaian jadi, alas kaki, industri kertas, percetakan, industri kimia, industri furniture, industri barang dari logam, industri peralatan listrik, industri alat angkutan, dan lain-lain.

BACA JUGA :  Jadwal dab Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor, Minggu 24 Maret 2024

Industri menjadi leading sector bagi perekonomian Kabupaten Bogor. Hal ini terbukti dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017, kontribusi NTB (Nilai Tambah Bruto) lapangan usaha industri menembus angka diatas 50 persen yaitu berkisar antara 54-55 persen terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor. Nilai NTB menggambarkan selisih antara output yang dihasilkan dengan biaya yang habis digunakan selama proses produksi. Jadi bila nilai NTBnya besar maka menandakan output yang dihasilkan pun besar.

Industri pengolahan juga terus tumbuh dari tahun ke tahun dengan laju pertumbuhan berkisar antara 4 sampai 5 persen. Industri barang logam, komputer, barang elektronik, dan peralatan listrik menjadi penyumbang terbesar yaitu sekitar 29,4 persen bagi PDRB Kabupaten Bogor. Disusul oleh industri tekstil dan pakaian jadi  dengan besar kontribusi sebesar 24,5 persen.

============================================================
============================================================
============================================================