JAKARTA TODAY– PT KAI akan menyediakan kereta tambahan selama angkutan Natal dan Tahun Baru. Setiap harinya akan ada 10 rangÂkaian kereta tambahan di seÂluruh Indonesia.
“Per hari ada (tambahan) 10 kereta api. Kalau reguler biasanya 216 perjalanan per hari, sekarang jadi 226,†kata Dirut KAI Edi Sukmoro di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (20/12/2015).
Periode angkutan Natal dan tahun baru adalah 17 hari yakni sejak hari ini, 20 Desember 2015 hingga tangÂgal 5 Januari 2016. Diprediksi tahun ini jumlah penumpang akan naik 1%. “Angkanya unÂtuk 17 hari sekitar 4,2 juta,†katanya.
KAI juga menambah jumlah personel, khususÂnya untuk Juru Penilik Jalan ( JPJ) agar pemantauan jalur lebih maksimal, khususnya di titik rawan bencana dan rawan ulah manusia. Masing-masing area ditambah 1 perÂsonel.
Edi menjelaskan, titik rawan bencana paling banyak berada di sepanjang jalur selatan. SeÂbab medan di jalur selatan berÂbukit-bukit, dikelilingi tebing dengan jalan berkelok-kelok. Beberapa area juga rawan longÂsor sehingga sangat berpotensi mengganggu perjalanan kereta api, terlebih memasuki musim hujan seperti saat ini.
Selain rawan bencana, antisipasi juga dilakukan unÂtuk kerawanan yang ditimÂbulkan oleh faktor manusia. Seperti pelemparan batu ke gerbong kereta api dan penÂumpukan batu di rel yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab. “Upaya pelemparan-pelemparan ini, PT KAI selalu mengawasi. Namun karena rel panjang, masyarakat diharapkan unÂtuk membantu supaya tidak dilakukan lagi (pelemparan batu),†kata Edi.
Sementara itu Menhub IgnaÂsius Jonan juga memantau perÂsiapan di stasiun besar yakni Stasiun Gambir dan Stasiun Senen. Jonan juga meninjau pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta. Sejauh ini, menurut Jonan, tidak ada kenÂdala berarti. “Untuk operasi Natal dan tahun baru kita koorÂdinasi dengan semua operator. Juga bandara milik perhubunÂgan kita siagakan. Semua baÂgus, enggak ada kendala,†kata Jonan.
(Yuska Apitya/*)