Untitled-4DALAM meningkat­kan pelayanan mutu dan merangkum hasil pendidikan di penghujung tahun 2015, Dewan Pendidikan (Wandik) Kota Bogor menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terarah (Focused Discussion) dengan tema “Refleksi dan Evaluasi Pendidikan Kota Bogor Tahun 2015 Dalam Beberapa Sudut Pandang” di Sekretariat Wandik yang berlokasi di Jalan Julang, Nomor 7A, Kelurahan Tanah Sa­real, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (22/12/2015).

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Sampai saat ini ada beberapa pekerjaan rumah (PR) di dunia pendidikan Kota Bogor yang harus dilanjutkan di ta­hun 2016, diantaranya seperti pemerataan pendidikan, men­dorong anggaran pendidikan, membenahi Pendidikan Anank Usia Dini (PAUD) dan membe­nahi sekolah swasta yang masih kurang fasilitasnya.

Bahkan, ia juga mengakui kontrol pengawasan pendidi­kan juga masih banyak yang ha­rus dilakukan dan diperbaiki. Terutama perilaku anak-anak yang harus diawasi terus, meski tidak terlalu banyak perilaku menyimpang.

“Tahun depan semua anak sudah diwajibkan untuk masuk PAUD sebelum masuk ke seko­lah dasar (SD). Aturan ini baru akan diberlakukan pada awal tahun 2016, otomatis Pemerin­tah Kota Bogor (Pemkot) harus sudah memperhatikan masalah itu. Tapi selain itu, PR kita ma­sih banyak dan Insyaallah ta­hun depan semua bisa diram­pungkan,” urai Ketua Wandik Kota Bogor, Apendi Arsyad.

Menurut Apendi, hal ini ti­dak mudah untuk dilakukan, karena banyak yang harus di­perhatikan seperti sarana, pen­didikan dan staf pengajarnya. Ini semua harus mulai digenjot di tahun 2016 nanti.

Apalagi kualitas pendidikan di Kota Bogor boleh dikatakan salahsatu yang terbaik se-Indo­nesia, hal ini dapat dibuktikan dari prestasi anak-anak, seko­lah dan guru yang dapat peng­hargaan baik di kelas nasional juga internasional.

“Banyak penghargaan yang kita raih, baik lomba kesenian hingga kategori science di kelas nasional hingga ke kelas inter­nasional. Artinya pendidikan Kota Bogor setiap tahunnya saya akui semakin mengalami kemajuan, jika ada beberapa kekurangan wajar saja karena semua akan kita atasi satu-satu. Namun, sejauh ini kualitas kita sudah luar biasa,” ungkapnya.

Ia juga berharap, kedepan­nya manajemen pelayanan pendidikan ini bisa semakin baik. Sehingga tidak ada lagi yang namanya bully, pelece­han, kekerasan saat orientasi masuk sekolah dan tawuran. Dari hasil nilai nasional (UN) Bogor juga salah satu yang ‘the best’, ini harus di pertahankan.

“Semua tidak ada yang ber­harap ada keburukan di tubuh pendidikan, apalagi kepada anak-anak siswa dan siswi. Kami ingin anak-anak semakin banyak dan makin banyak lagi yang berprestasi,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Wandik Kota Bogor, Deden Hari Rahardja menambahkan jika kegiatan ini memang salah satu agenda rutin Wandik Kota Bogor, tidak hanya momentum untuk kaleidoskop pendidikan di akhir tahun saja. Hanya saja temanya kali ini untuk mere­fleksi akhir tahun pendidikan Kota Bogor, masukan dari yang hadir juga sangat luar biasa. “Buat kami masukan mereka adalah pecutan untuk me­nyambut tahun 2016 sebentar lagi, masukannya juga sangat variatif, dari kulit sampai ke dagingnya kita kupas semua disini. Ini adalah masukan posi­tif bagi stakeholder pendidikan, dan ini sangat bagus, artinya mereka masih kritis dan harus segera di perbaiki,” tambahn­ya. Senada dengan Apendi, ia juga mengatakan jika tahun ini sekolah PAUD diinisiasi men­jadi program wajib dan sudah mulai di sosialisasikan pada bu­lan Mei lalu oleh Ibu Walikota Bogor, Yani Ardian.

Selain itu, pihaknya juga akan mensuport PPBD online di Kota Bogor. “Yang namanya sistem sudah pasti berkembang baik dalam hal mengantisipasi, perbaikan dan pengembangan­nya. Pelayanan pendidikan juga harus kita dorong, “ pungkas­nya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================