WASHINGTON TODAY – Bakal calon presiden Amerika Seri­kat dari Partai Republik, Donald Trump, kembali melontarkan se­rangan pada kandidat Partai De­mokrat, Hillary Clinton. Trump menyebut tindakan Hillary yang izin ke toilet di tengah debat ca­pres Demokrat, sebagai hal men­jijikkan.

Tidak hanya itu, Trump juga mengejek kekalahan Hillary dari Presiden Barack Obama pada pemilu tahun 2008 lalu dengan istilah vulgar. Serangan terhadap Hillary ini dilontarkan Trump ke­tika berbicara di hadapan 7 ribu orang di Grand Rapids, Michigan.

Seperti dilansir CNN, Selasa (22/12/2015), awalnya Trump mengkritik Hillary yang tidak kembali tepat waktu ke panggung debat kandidat Partai Demokrat yang digelar ABC News pada Sab­tu (19/12) waktu setempat. Tapi kemudian dia menyatakan eng­gan membahasnya lebih lanjut karena menjijikkan.

“Ke mana Hillary pergi? Mer­eka harus memulai debat tanpa dia. Babak kedua. Kenapa? Saya tahu ke mana dia pergi, itu men­jijikkan. Saya tidak ingin memba­hasnya lagi,” ucapnya. “Tidak, itu terlalu menjijikkan. Jangan bahas lagi, itu menjijikkan,” im­buhnya.

Trump kemudian menying­gung soal kekalahan Hillary dalam konvensi capres Partai De­mokrat tahun 2008 lalu. Saat itu Hillary kalah dari Barack Obama, yang kemudian menjadi presiden kulit hitam pertama AS. “Bahkan saat melawan Obama, dia akan mengalahkan Obama. Saya tidak tahu siapa yang lebih buruk, saya tidak tahu, bagaimana bisa men­jadi buruk? Tapi dia akan men­galahkan — dia dijagokan untuk menang — dan dia kalah, maksud saya dia kalah,” sebut Trump.

Dalam komentarnya itu, Trump menggunakan kata vulgar ‘schlonged’ yang tergolong baha­sa slang AS. Menurut blog politik Think Progress seperti dikutip nymag.com, kata itu berarti alat kelamin pria. Sedangkan menu­rut kamus Merriam-Webster, kata itu tidak terdaftar dan tidak ada alternatif definisi lainnya.

Pada Senin (21/12) pagi, Trump meminta Hillary minta maaf kare­na menudingnya sebagai perek­rut terbaik ISIS. Trump menyebut Hillary sebagai pembohong kare­na melontarkan tudingan tanpa bukti spesifik. Seruan Trump itu kemudian dibalas penolakan oleh kubu Hillary, melalui tim kampa­nyenya.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================