REHABBOGOR TODAY- Forum Komunikasi Maha­siswa dan Pemuda Bogor serta Barisan Ma­hasiswa Peduli Bogor melakukan aksi unjuk rasa terkait pembatalan pemenang lelang Pengadaan Pengadaan Kontruksi Pembe­lian Pembangunan Sarana Kesehatan atau proyek pembangunan RSUD Kota Bogor.

Para mahasiswa ini pun mengontrok Ba­laikota Bogor dan Kejaksaan Negeri Bogor untuk menuntut pembatalan pemenang serta mendesak agar dilakukan audit inves­tigasi di unit Layanan Pelelangan (ULP) Kota Bogor, Selasa (28/6/2016).

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Dompet Dhuafa Beri Akses Masyarakat Sekitar dan Pengungsi Anak-Anak Pendidikan Berkualitas

Koordinator Aksi Buyung mengakui, pi­haknya turut memantau proses lelang, dan diketahui tak ada transparansi dalam proses pelelangan. Bahkan, ia menduga proyek itu terkesan mendapatkan intervensi dari ok­num Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Ada hal yang aneh dan ganjil dalam proses lelang. Terutama tentang ketidakter­bukaan ULP terhadap program pemerintah yang bersumber dana dari APBD, APBN, dan APBDP,” kata dia.

BACA JUGA :  Ciptakan Pilkada Damai dan Kondusif, Pj. Bupati Bogor Ikuti Arahan Kemendagri RI Melalui Zoom Meeting

Ia melanjutkan, proses lelang itu pun terkesan sudah diamankan dan ditentukan pemenangnya. Oleh karena itu, pihaknya mendatangi Balaikota dan Kejari untuk menuntut dilakukan pembatalan serta audit terhadap ULP.

============================================================
============================================================
============================================================