JAKARTA TODAY – Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut menegaskan tidak ada korban jiwa dalam musibah tenggelamnya kapal kargo KM Sinpo 16 bermuatan semen, setelah ditabrak oleh kapal KM Maju 88 di dermaga Pelabuhan Lewoleba, NTT kemarin, Selasa (10/12/2019).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko mengatakan kapal KM Sinpo 16 merupakan kapal komersial milik PT Mandala Sejahtera Abadi. Kronologis kejadiannya dimulai saat Kapal KM Sinpo 16 berlabuh di pelabuhan Loweleba dengan muatan semen, Selasa pagi (10/12/2019) melakukan bongkar cargo dengan crane kapal.

BACA JUGA :  384 Piala Penghargaan Kota Bogor Dipajang di Galeri dan Perpustakaan

Selanjutnya, pada saat sore hari kapal KM Sinpo 16 posisi berlabuh di pelabuhan (tidak melakukan discharge) ditabrak oleh kapal KM Maju 88 yang akan berlabuh di depan kapal KM Sinpo 16 dengan status manuver menabrak kapal KM Sinpo 16. Akibatnya kapal KM. Sinpo 16 tenggelam dan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Adapun pada saat kejadian, Kapal KM Sinpo 16 membawa muatan sebanyak 42.500 sak semen atau 1.700 ton. Muatan yang telah dibongkar sebanyak 3.325 sak, sementara sisa muatan yang masih ada di kapal berjumlah 39.175 sak, atau 1.567 ton.

BACA JUGA :  8 Kebiasaan Pagi yang Sederhana Bantu Bikin Bahagia dan Produktif Setiap Hari, Jangan Lupa Diterapkan

“Tentunya kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua bagaimana satu kelalaian bisa berakibat fatal untuk keselamatan pelayaran. Kejadian ini tentunya akan ditindaklanjuti oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dievaluasi dan diinvestigasi. Semoga ke depan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” kata Wisnu, dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2019).

============================================================
============================================================
============================================================