Untitled-16Masih adanya praktik pencurian di Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) PT Antam Tbk Pongkor, Kecamatan Nanggung membuat Polres Bogor menambah personel pengamanan hingga 40 orang untuk ditempatkan di lima titik.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Mendengar hal ini, Kapolda Jawa Barat ( Jabar), Irjen Pol Moechgiyarto mendukung penuh upaya pengamanan ini. Menurutnya, penam­bahan personel kepolisian penting pasca pen­ertiban besar-besaran beberapa bulan lalu, ma­sih saja ada gurandil yang masuk yang diduga dibekingi oknum pejabat.

“Karena praktik pencurian emas terus ter­jadi, makanya Polres Bogor bisa menambah jumlah personel untuk pengamanan. Kalau jumlahnya tergantung Polres Bogor. Tolong jangan kecewakan saya,” kata Irjen Moechgiy­arto, Rabu (4/11/2015).

Kapolda juga mendesak Polres Bogor agar tidak hanya menindak gurandil, namun juga membasmi bos para gurandil. “Siapa­pun bosnya harus diusut tuntas. Karena ini sudah merugikan negara dan lingkungan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrim

Sementara Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto menjelaskan, 40 personel Polres Bo­gor untuk membantu pengamanan dari Brimob Polda Jabar yang juga berjumlah 40 personel.

Jumlah 40 personel Polres Bogor ini, kata Suyudi, ditenpatkan di Pos Pasir Jawa, Cepu, Butak, Ciurug atau Longsoran dan Pasir Pasang.

“Pengamanan ini bersifat insidentil karena aksi gurandil membahayakan diri mereka send­iri karena penambangannya tidak sesuai prose­dural,” kata mantan Kapolres Majalengka ini.

Menurutnya, mencegah penambangan liar lebih baik. “Kami sudah melakukan upaya pre­ventif dan persuasif supaya warga tidak lagi menambang emas secara tradisional,” pungkas­nya.

Sebelumnya, budayawan dan mantan Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturachman meni­lai, AKBP Suyudi tengah bingung karena terus didesak oleh Kapolda Jabar untuk mencari bos gurandil. Pasalnya, ia terus dipepet oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Ingatkan PPPK untuk Melayani Masyarakat Kabupaten Bogor Secara Optimal

“Itu taktik Jaro Ade (panggilan Ade Ruhandi, red) dekat dengan kapolres buat membuat kagok dalam pengusutan kasus Pongkor. Se­mentara dia sudah diperintahkan Kapolda Jawa Barat. Makanya jangan mau dipepet sama Jaro Ade,” tegas pria yang kini fokus menjadi buday­awan itu, Selasa (27/10/2015).

Mantan wabup yang akrab disapa Kar­fat ini melan-jutkan, dengan keakraban yang dijalin antara kapolres dan Jaro Ade, untuk menghambat laju AKBP Suyudi Ario Seto un­tuk membongkar penadah-penadah besar yang diduga dilakoni pejabat teras di Bumi Tegar Beriman.

“Makanya dia pernah kan waktu diwawan­cara bilang ‘hati-hati kamu kalau bicara’. Itu tuh dia takut diung-kap kalau ada keterlibatannya. Semua warga di sekitar Pongkor sudah tahu kok siapa Jaro Ade itu,” katanya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================