Pengungkapan beking gurandil yang diduga diperankan oleh pejabat teras di Kabupaten Bogor terus berlanjut.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Tidak hanya Polres Bogor, Polda Jawa Barat dan DPR RI khususnya Komisi VII pun melakukan tugasnya untuk membongkar skandal ini.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Moechgiyarto telah memerintahkan semua kapolres yang ada di wilayah pemerintahannya untuk tidak pan­dang bulu dalam mengusut pencuri­an emas di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Saya sudah perintahkan semua kapolres untuk menuntaskan ka­sus gurandil. Tidak hanya di Pong­kor, tapi juga di semua wilayah Jawa Barat. Karena ini telah merugikan negara. Tapi jangan pandang bulu. Sikat aja siapapun bekingnya,” tan­das Kapolda.

BACA JUGA :  RSUD Leuwiliang Hadirkan Dokter Spesialis di Laboratorium Patologi Anatomik

Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto pun antusias dengan perintah kapolda. “Ya harus itu. Ini kan sudah merugikan negara. Kami akan usut terus. Siapapun yang terlibat, akan ditindak sesuai hukum yang ber­laku,” kata Suyudi.

Lain halnya dengan Komisi VII DPR RI yang sedang menggodok Pa­nitia Khusus (Pansus) untuk mem­bongkar aktor yang menjadi bos gurandil yang berasal dari kalangan pejabat teras Bumi Tegar Beriman.

“Ini sudah merugikan negara hingga Rp 20 triliun. Polisi juga jan­gan lamban kerjanya. Buktikan jika memang mau menuntaskan kasus ini tanpa pandang bulu,” tegas anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuan­gan, Adian Napitupulu.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrim

Sebelumnya, ada dugaan jika bos gurandil berasal dari kalangan DPRD Kabupaten Bogor. Namun, saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kabupat­en Bogor, Ade Ruhandi dengan nada tinggi mengatakan jika tidak mungkin ada anggota dewan yang menjadi gu­randil.

“Semua anggota dewan itu tang­gung jawab saya. Tidak mungkin ada yang jadi gurandil. Hati-hati kalau bi­cara,” tukas Politisi Golkar ini.

Sementara itu, PT Antam yang pal­ing dirugikan oleh aktivitas gurandil di Gunung Pongkor menyerahkan sepenuhnya penelusuran kasus ini kepada kepolisian.

“Antam tidak memiliki kewenan­gan kesana,” ujar Humas Antam, Ba­gus Purbananda. (*)

============================================================
============================================================
============================================================