Foto : Kozer
Foto : Kozer

Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Moechgiyarto mengintruksikan kepada semua kapolres yang ada di wilayah hukumnya untuk serius dalam memberantas praktik penambangan liar. Ia tegaskan semua tambang ilegal harus ditutup dan dijaga ketat.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Bukan cuma pertambangan emas seperti di Gunung Pongkor, kapol­da pun menginstruksikan jajaran­nya untuk menertibkan tambang Galian C yang dapat mengancam keselamatan penambang serta dampak keru­sakan lingkungan.

“Di daerah manapun, penambangan tanpa izin harus ditindak tegas. Saya minta kepada semua kapolres untuk memeriksa semua per­izinan tambang di wilayah Jabar, jika tak beri­zin maka harus ditutup,” tegasnya, Kamis (29/10/2015).

Kapolda pun meminta kasus penambangan emas tanpa izin di Gunung Pongkor terus dikem­bangkan.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terima Kunjungan Spesifik Komisi II DPR RI Bahan Program PTSL Bagi Masyarakat

Pasalnya, pasca penertiban besar-besaran lalu, masih ada gurandil yang berani menyusup ke Unit Bis­nis Pertambangan Emas (UBPE) PT Antam Tbk, Pongkor.

Irjen Moechgiyarto pun terus mendesak Polres Bogor untuk menang­kap penadah-penadah besar yang membekingi para gu­randil yang santer terdengar berasal dari pe­jabat teras Kabupaten Bogor.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengungkapkan, dasar dari putusan kapolda untuk menutup semua tam­bang ilegal diantaranya dasar yuridis, karena setiap tambang ilegal sama sekali tidak memi­liki dasar hukum dan tidak memenuhi standar kaidah pertambangan.

“Selain itu soal kemaslahatan masyarakat banyak. Kan sudah jelas kalau tambang ilegal sering menimbulkan kerusakan lingkungan permanen. Ya, seperti pencemaran lingkun­gan,” kata Kombes Pudjo.

BACA JUGA :  Polisi Tangkap Pencuri Pagar Besi di Tempat Pemandian Air Panas Parung

Dasar ekonomi pun menjadi pertimbangan Polda Jabar untuk menutup semua tambang ile­gal di Bumi Pasundan yang tidak memiliki dam­pak ekonomi terhadap suatu negara atau dae­rah, selain lerusakan dan kekacauan ekonomi.

Mendengar hal ini, Mantan Bupati Bogor, Karyawan Faturachman menyindir jika ada salah satu orang besar di DPRD Kabupaten Bogor yang bakal kebakaran jenggot dengan adanya instruksi Kapolda Jabar ini.

“Ya pasti bingung lah dia. Semua orang Nanggung sudah tau kok siapa orangnya. Nan­ti juga kelihatan siapa orangnya. Intinya, Ka­polres Bogor jangan mau dipepet terus sama orang itu,” katanya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================