BOGOR TODAYÂ – Kapolri, JenÂderal Badrodin Haiti, menerbitÂkan surat edaran imbauan keÂpada seluruh pemilik minimarket di Jabodetabek untuk tidak buka 24 jam. Kebijakan ini dikeluarkan untuk meningkatkan pengamanÂan menyusul maraknya peramÂpokan di sejumlah minimarket sepekan terakhir. Aksi perampoÂkan yang menyasar minimarÂket diprediksi akan terus terjadi hingga menjelang lebaran nanti.
“Format surat edaran sedang dirancang Bareskrim. Mudah-mudahan pekan deÂpan efektif tidak ada yang buka 24 jam ya. Kami berharap semua taat pada edaran ini demi keamanan berÂsama,†kata Badrodin Haiti, kemarin.
“Trennya setiap taÂhun memang seperti itu. Mendekati puasa, mereka melancarÂkan aksinya sampai menjelang lebaran nanti,” imbuh Badrodin.
Perampokan minimarket akan berkurang mendekati H-7 lebaÂran. “Mulai H-7 mereka pulang kampung. Biasanya seperti itu,†ucapnya.
Untuk itu, Badrodin mengimÂbau kepada pengelola minimarket untuk meningkatkan pengamanan. Pengelola juga diimbau menambah pengamanan swakarsa untuk menÂgantisipasi kejahatan tersebut.
“Terutama bagi minimarket yang beroperasi 24 jam, karena kecenderungannya para pelaku melakukan aksinya di atas pukul 00.00 dini hari,†tuturnya.
Pihak kepolisian sendiri selama puasa akan melakukan operasi cipta kondisi untuk menekan angka kriminalitas. Operasi ditekankan di sejumlah titik rawan kejahatan dan keramaian.
Sejumlah minimarket di kaÂwasan Jabodtabek diakui menjadi sasaran perampokan selama seÂpe kan terakhir ini. Para pelaku menyasar brankas di minimarket tersebut.
Yang sudah memulai adalah Polres Jakarta Timur. Kapolres JakÂtim Kombes Umar Farouq berjanji menertibkan minimarket yang buka selama 24 jam. Ini dilakukan sesuai dengan perda larangan waralaba buka 24 jam juga terkait dengan perampokan minimarket.
“Jadi dari pihak waralaba itu telah dilarang membuka lebih dari 24 jam. Itu ada peraturan daerahnÂya “ ujar Kapolres Umar Farouq keÂpada detikcom, Jumat (12/6/2015).
Sebagai langkah preventif, piÂhaknya berjanji melakukan kordiÂnasi dengan wali kota. Polisi akan menertibkan minimarket waralaba yang nakal melanggar perda.
“Nanti akan saya akan terapkan itu bekerja sama dengan wali kota Jakarta Timur untuk menertibkan waralaba yang membuka di atas jam 10 malam, akan ada penertÂiban†ujarnya
Umar mengatakan komplotan spesialis minimarket biasa beraksi tengah malam saat menyambangi minimarket di Pulogebang, JakÂtim. Belum ada laporan perampoÂkan di lokasi berbeda di Jaktim. “Sejauh ini belum ada koordinasi dengan satuan wilayah lain. MeÂmang kalau melihat modusnya mereka beraksi tengah malam diÂmana jam rawan sekitar pukul satu hingga empat pagi,†paparnya.Umar mengimbau pemilik usaha waralaba minimarket untuk meÂnaati peraturan mengantisipasi aksi kriminalitas. “Karena dikhawatirÂkan mengundang aksi kejahatan lainnya,†ujar Umar.
Bogor Zoma Intai
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto, mengatakan, pihaknya sudah menerima koordinasi dari Mabes Polri terkait edaran tersebut. Menurutnya, jika minimarket meÂmaksakan buka 24 jam, resistensi keamanan dan pengamanan semaÂkin tinggi. “Kami akan koordinaÂsikan dengan jajaran intelkam. Ini menurut saya perlu ditegaskan keÂpada seluruh pengusaha minimarÂket untuk tidak memaksakan memÂbuka 24 jam non stop,†kata dia.
Suyudi menambahkan, Bogor merupakan titik intai perampok dalam beraksi. Menurutnya, kaÂsus demi kasus yang perampokan minimarket di Bogor sudah masuk dalam status siaga. “Kejadian teraÂkhir terjadi di Gunungputri. Ya, kami meminta ini dijadikan perhaÂtian bersama,†kata dia.
Terpisah, Kabagops Polres Bogor Kota, Kompol Condrat YuÂsuf, menegaskan, pihaknya sudah menerima edaran itu dari sepekan terakhir, tepatnya sejak kejadian perampokan minimarket di daeÂrah Cawang, Jakarta Timur. “Kami siagakan jajaran intelkam untuk memantau basis-basis tempat usaha. Potensi tindak kriminaliÂtas menjelang ramadan memang sangat tinggi,†kata dia.
(Rishad Noviansyah|Yuska Apitya Aji)