Untitled-11Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, calon Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada hari pen­coblosan, Rabu (9/12/2015). Hal itu karena iden­titas atau kartu tanda penduduk (KTP) milik Pasha Ungu masih ter­catat sebagai warga Bogor, Jawa Barat.

(Yuska Apitya Aji)

PASHA Ungu mengakui sendiri hal itu kepada SP dan Beritasatu.com, ketika ditemui di TPS 15 Kelurahan Tanamodindi Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. “Saya KTP Bogor,” kata Vocalis Band Ungu itu, Rabu (9/12) siang, sekitar pukul 11.30 Wita.

Saat itu Pasha Ungu men­dampingi keluarganya ke TPS yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah orang tuanya tersebut. Tampak anta­ra lain, ayah Pasha Ungu, Haji Syamsuddin Said, yang mem­berikan hak suaranya di TPS tersebut. Di TPS itu juga, hadir Calon Walikota Palu Hidayat, pasangan Pasha Ungu.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat dengan Memar di Kepala-Darah di Mulut Gegerkan Warga di Patuk Gunungkidul

Seusai mendampingi ke­luarganya mencoblos, Pasha bersama pasangannya Hidayat meninggalkan lokasi itu dan melanjutkan perjalanan untuk memantau suasana pilkada di Palu.

Terpisah, Komisioner KPU Palu Zatriawati kepada SP dan Beritasatu.com membenarkan bahwa KTP Pasha masih ter­catat di Bogor. “Tapi semua persyaratan sudah dipenuhi oleh Pasha sehingga bisa ikut sebagai peserta Pilkada,” kata Zatriawati.

Dalam Pilkada ini, Pasha berhasil meraup suara terban­yak di Pilkada Kota Palu 2015. Pasha yang mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota, nantin­ya akan mendampingi calon Walikota Palu Hidayat.

Setelah menerima 100 persen data di lapangan, hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan pasangan Hidayat-Pasha men­dapatkan suara 37.76 persen. Pasangan ini diusung oleh Par­tai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa. Pasan­gan ini berjanji nantinya akan menggelontorkan 50 ribu kartu rakyat bagi keluarga tak mampu jika terpilih dalam Pilkada 2015. Pemegang Kartu Rakyat juga bakal memperoleh prioritas pekerjaan di lingkungan mere­ka, baik negara atau swasta.

BACA JUGA :  Cemilan Selesai Teraweh, Pisang Goreng Madu yang Simpel dan Praktis

Sementara itu, posisi kedua diraih pasangan Hadianto Ra­syid dan Wiwik Jumatul Rofiah yang memperoleh dukungan sebesar 26,70 persen suara. Diikuti dengan pasangan Hab­sa Yanti Ponulele dan Thamrin Samauna dengan perolehan 19,45 persen suara.

Sementara petahana Wakil Walikota Palu Andi Mulhanan Tombolotutu hanya menda­patkan suara 16.09 persen. Di Pilkada 2015, Andi mencalon­kan diri sebagai Walikota ber­sama Tahmidy Lasahid, seba­gai calon Wakil Walikota.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Gerry M Iqbal men­gatakan, meski hasil hitung ce­pat hanya memiliki margin of error sebesar satu persen, hasil resmi hitungan Komisi Pemili­han Umum yang harus diikuti dan dijadikan acuan.

============================================================
============================================================
============================================================