JAKARTA, TODAY — Dunia darurat ISIS. Teror masih menghantui stabilitas negara mode, Prancis. Padahal, pekan depan, Conference of Parties (COP) 21 Forum akan dihelat di Kota Paris. Presiden Joko Widodo ( Jokowi) juga bertolak ke sana untuk menghadiri konferensi perubahan Iklim global itu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, otoritas Prancis, tentu akan memberikan jaminan keamanan yang baik. Mengingat beberapa wakÂtu lalu terjadi peristiwa teror penÂembakan yang menewaskan ratusan orang dari kalangan sipil di Paris, Prancis. “Mereka (Prancis) secara khusus memberikan jaminan, maka kemudian sebelum COP 21 ini, keamanan masuk Paris, Prancis akan sangat ketat,†ujar Pramono di Kompleks Istana KepresÂidenan, Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Ditambah lagi, sambungnya, yang hadir dalam acara tersebut adalah keÂpala-kepala negara dari berbagai benÂua yang sangat berpengaruh di dunia global. “Di antaranya Obama, Putin, Xi Jinping, dan Pak Jokowi. Saya yakin ini keamanan yang sangat ekstra,†imbuhÂnya.
Politikus PDI Perjuangan itu meÂnyatakan, COP 21 justru menjadi dukunÂgan moral pada Prancis yang baru saja diterpa ancaman terorisme. “Menurut saya, kehadiran ini sangat positif bagi kebersamaan untuk memerangi terorÂisme dan radikalisme,†tandasnya.
Meski tema utama acara tersebut adalah lingkungan, tapi RI memanÂdang ajang ini juga sebagai solidaritas melawan terorisme. “COP21 isunya tentang climate change dan menurut saya kegiatan ini sangat positif untuk juga memerangi terorisme. Presiden Jokowi akan memberikan dukungan moral ke Prancis,†ungkap Pramono.
Sebelumnya terjadi aksi teror yang menewaskan sedikitnya 132 orang di Paris. Teror yang diklaim oleh ISIS itu dikecam hampir oleh semua pemimpin dunia, termasuk Presiden Jokowi. “Karena yang datang nantinya adalah kepala negara yang berpengaruh, saya yakin pengamanan ekstra maka kenapa kemudian sebelum COP21 betul-betul pengamanan ketat,†imbuh Pramono.
Jokowi juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin dunia. Tetapi kareÂna sebelumnya di KTT G20 dan KTT ASEAN sudah dilakukan, pertemuan bilateral mungkin tidak terlalu mendoÂminasi agenda Presiden.
Secara terpisah Menlu Retno MarÂsudi menambahkan bahwa Jokowi akan mendapatkan kesempatan sekiÂtar 5 menit untuk berpidato sama sepÂerti pemimpin dunia lainnya. Dalam pemaparannya nanti, Jokowi akan menÂgungkapkan posisi Indonesia.
“Pertama adalah pemberian politiÂcal support. Terus kemudian kita juga menjelaskan mengenai posisi strategis Indonesia karena Indonesia adalah salah satu negara pemilik hutan yang terbesar tetapi kita juga pada posisi yang secara geografis yang rentan terÂhadap perubahan iklim,†kata Retno.
Bogor Tetap Hadir
Kota Bogor juga diamanatkan menÂgirim delegasi perwakilan dalam KoferÂensi Iklim Dunia ini. Ada dua yang dikirÂim sebagai perwakilan, yakni Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono dan Ketua DPRD Kota Bogor Untung Wahyudi Maryono.
“Kami tetap akan datang. Tiket sudah dipesan. Ini konferensi penting untuk membahas perubahan iklim di Dunia, termasuk di Bogor,†kata Heri, kemarin.
Politikus Golkar itu menerangkan, perubahan iklim yang terjadi di Bogor dalam dua tahun terakhir setidaknya menjadi pertimbangan penting kenapa dirinya harus menghadiri konferensi ini, pun Paris dalam kondisi labil. “Itu sudah menjadi bagian dari resiko tugas. Kami yakin, otoritas Paris tidak main-main mengamankan lokasi acara dan pintu-pintu masuk kota,†kata dia.
(Yuska Apitya Aji)