Foto : Kozer
Foto : Kozer

Puncak acara Festival Bunga dan Buah Nu­santara (FBBN) 2015 diwarnai karnaval mobil hias dan parade kostum di Lapangan Kampus Institut Perta­nian Bogor Baranang­siang, Kota Bogor, Minggu (29/11/2015).

(Rizky Dewantara|Yuska Apitya)

SEBANYAK 10.000 peserta karnaval tumpah ruah di sepan­jang jalan utama Kota Bogor mengelilingi Kebun Raya Bogor mengkampanyekan kecintaan terhadap buah nusantara sebagai upaya Revolusi Orange.

Kemeriahan Karnaval Festival Bunga dan Buah Nusantara lebih terasa dengan hadirnya Jember Fashion Carnaval (JFC) yang me­nampilkan atraksi marching band dan peserta “fashion run way” dengan busana yang sangat atraktif.

Peserta Karnaval Festival Bunga dan Buah Nusantara berjalan menge­lilingi Kebun Raya Bogor dengan rute pelepasan di Kampus IPB Baranang­siang berjalan sejauh lima kilo meter kembali ke lokasi pelepasan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaimen, Rektor IPB Prof Herry Su­hardiyanto, dan Walikota Bima Arya Sugiarto turut serta turun berjalan mengelilingi Kota Bogor bersama peserta pawai. “Tahun depan kita akan buat Festival Bunga dan Buah Nusantara ini lebih besar lagi, ber­skala internasional, dimana akan menghadirkan “buyer-buyer” dan pembeli dari luar,” kata Menteri Amran.

Walikota Bogor Bima Arya Su­giarto menyebutkan, Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan Festi­val Bunga dan Buah Nusantara seba­gai ikon baru kota yang akan digelar setiap tahunnya bersamaan sama seperti peringatan Hari Jadi Bogor dan Cap Go Meh. “Festival Bunga dan Buah Nusantara sudah menjadi ikon baru Kota Bogor yang akan kita agendakan setiap tahun seperti per­ayaan Hari Jadi Bogor, dan Festival Cap Go Meh,” kata Bima.

BACA JUGA :  Pisang Kuah Santan yang Lezat untuk Takjil Praktis di Tanggl Tua

Menurutnya, tahun depan akan dirancang agar Festival Bunga dan Buah Nusantara menjadi lebih se­marak dengan penampilan karnaval yang jauh lebih interaktif seperti Jember Fashion Carnaval, dengan melalukan persiapan yang lebih ma­tang dan lebih terstruktur.

Namun Bima menekankan bah­wa, substansi dari penyelenggaraan Festival Bunga dan Buah Nusantara adalah Revolusi Oranye yakni me­masyarakatkan bunga dan buah nusantara dengan meningkatkan produksi serta konsumsinya. “Sub­tansi dari Festival Bunga dan Buah Nusantara adalah tercapainya revo­lusi oranye, tapi perayaan (selebra­si) hanya untuk tambahan wisata di Kota Bogor,” kata Bima.

Di tempat yang sama, Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto menam­bahkan, Festival Bunga dan Buah Nusantara adalah bagian dari gera­kan Revolusi Oranye yang memiliki tujuan untuk menggegapgempita­kan produksi serta konsumsi buah dalam negeri.

BACA JUGA :  Tuban Jatim Diguncang Gempa Magnitudo 3,7

“Mari kita majukan buah nusan­tara dan memulai ekspor dengan menggegapgempitakan buah nusan­tara, meningkatkan produksi dan konsumsinya sehingga buah nusan­tara menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata dia.

Karnaval menampilkan parade mobil hias, pertunjukan march­ing band, pertunjukan properti dan kostum, pelajar SMP dan SMA, mahasiswa umum, serta beberapa perwakilan dari daerah. Helatan ini sudah ketiga kali diselenggarakan. “Acara tahun ini lebih seru dari ta­hun sebelumnya, apalagi ada Jem­ber Fashion Carnaval, jadi lebih menghibur,” kata Rifai(40), salah satu pengunjung yang datang ber­sama keluarganya.

Ketua Umum Festival Bunga dan Buah Nusantara 2015 Jumadi menga­takan, pihaknya sengaja mendesain pogram Festival Bunga dan Buah Nusantara agar dapat menggairah­kan pertanian Indonesia, khususnya untuk komoditas buah dan bunga nusantara. “Ini sebagai bentuk komitmen dalam upaya mendukung peningkatan produksi dan konsumsi buah dalam negeri,” tuturnya.

Jumadi menambahkan, pening­katan produksi buah dalam negeri harus segera dilakukan untuk men­gurangi jumlah buah impor di Indo­nesia. “Dengan komitmen dan kerja keras bersama, maka kita bisa men­ingkatkan produksi buah nusantara untuk mencukupi kebutuhan kon­sumsi buah bangsa Indonesia,” tam­bah Jumadi.

============================================================
============================================================
============================================================