SEORANG ustadz berpendapat, salah satu yang paling indah dari puasa Ramadlan adalah keÂsediaan umat Islam untuk makan pada waktu yang sama dan tidak makan pada waktu yang sama. Ada hikmah yang terlahir dari kondisi semacam ini, yakni menguatnya rasa persaudaraan dan keÂbersamaan dalam iman.
Betapapun yang dimakan saat berbuka berbeda-beda, namun keadilan Allah untuk membahagiakan orang yang yang berbuka adalah sama. Ini membuktikan bahwa kelezaÂtan makanan adalah urusan lidah, sementara kenikmatan puasa adalah urusan hati. MeskiÂpun demikian, alangkah mulianya mereka yang mau berbagi kelezatan makanannya dengan orang biasa makan seadanya.
Bangunan masyarakat Islam yang ditegakkan atas dasar kesamaan-kesamaan seperti di atas, yakni kesamaan nilai kemanuÂsian, semangat persatuan dan rasa persauÂdaraan, sungguh merupakan bangunan koÂkoh yang layak menjadi tempat bernaungnya peradaban manusia yang beradab. Selamat menjalankan ibadah puasa hari ketiga….!