shutterstock_132280742Seiring dengan bertambahnya usia, kualitas sel telur terus menurun. Wanita berusia di atas 30-an sebaiknya tidak menunda memiliki anak, karena peluang kehamilannya lebih rendah dibanding saat berusia lebih muda.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Kesuburan wanita sebenarnya su­dah menurun perlahan dimulai se­jak usia 29 hingga 35 tahun, namun mayoritas wanita berusia 35 tahun masih belum menunjukkan tanda-tanda adanya masalah dalam hal kesuburan.

Peluang untuk berhasil hamil dalam waktu satu tahun adalah sekitar 75 persen. Tapi kes­uburan berkurang sesuai bertambahnya usia, sehingga pada usia 30 tahunan, peluang un­tuk hamil dalam waktu satu tahun turun men­jadi 65 persen.

Demikian pula risiko keguguran, mening­kat perlahan sejak awal usia 30-an, tetapi mu­lai meningkat dengan signifikan sejak perten­gahan hingga akhir usia 30-an.

Wanita sehat berusia 30-an memiliki pelu­ang hamil secara alami sekitar 20 persen se­tiap bulannya. Di usia 40-an, peluang itu tu­run sekitar 5 persen.

BACA JUGA :  Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini Dia 10 Minuman Diet Alami dan Sehat

Hampir sepertiga wanita berusia 40-44 tahun tidak subur, jika dibandingkan dengan 22 persen wanita berusia 35-39 tahun. Sedang­kan pada wanita berusia 25-29 tahun, hanya 9 persen saja yang tidak subur.

Kesuburan memang mulai menurun di usia 30 tahun, tapi terjadi secara bertahap selama lima tahun atau lebih. Di usia ini, jika wanita melakukan program bayi tabung pelu­ang keberhasilannya lebih besar dibanding wanita berusia lebih matang.

Sementara itu, kesuburan akan terus menurun di atas usia 35 tahun sampai 39 tahun. “Penurunan itu karena sel telur men­galami penuaan sehingga menjadi makin sulit dibuahi,” kata dr Benjamin, salah satu dokter kandungan.

Dokter biasanya tidak merekomendasikan wanita di usia ini menunda kehamilan dan tidak terlambat memeriksakan diri ke dokter jika belum juga hamil setelah setahun melaku­kan hubungan seksual tanpa kontrasepsi.

BACA JUGA :  Kamu Harus Tahu, Ini Dia 6 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan

“Masalah terbesar pada pasangan infertil adalah menunda pemeriksaan. Ada perbedaan besar dalam peluang keberhasilan pada wanita di akhir usia 30-an dan awal 40-an,” katanya.

Di usia ini risiko gangguan kesehatan saat hamil juga lebih besar, antara lain hipertensi, diabetes kehamilan, dan juga kemungkinan melahirkan lewat operasi caesar.

Sedangkan wanita berusia lebih dari 40 ta­hun yang mampu melahirkan bayi tanpa ban­tuan obat kesuburan atau program reproduksi berbantu, memiliki umur yang lebih panjang. Sebab, ternyata ada hubungannya dengan es­trogen. Wanita usia subur memang memiliki kadar estrogen lebih tinggi. Hormon ini juga penting dalam menjaga kesehatna jantung, tu­lang, dan organ tubuh lainnya.

Walau begitu, wanita usia 40-44 tahun yang bisa memiliki bayi hanya sekitar satu persen dari populasi. Peluang kehamilan dalam satu bulan memang hanya sekitar 5 persen setelah usia 40.

============================================================
============================================================
============================================================