20141020_092053_20141019PBSI_Denmark-SSP_TontowiLiliyana3WUHAN,TODAY – Tontowi Ah­mad/Liliyana Natsir bertekad meraih medali emas dalam Ke­juaraan Asia Bulutangkis yang diadakan di China. Mereka akan mempertahankan gelar juara bertahan dan memang memiliki modal bagus juara di Malaysia Terbuka belum lama ini. usai mengalahkan pasangan tuan rumah, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di final.

Hasil positif di Malaysia itu setidaknya telah mendong­krak kepercayaan diri Tontowi/ Liliyana yang sempat rontok. Merekapun berharap bisa naik podium tertinggi Kejuaraan Asia yang mulai dimulai hari ini (26/4/2016) hingga 1 Mei. Ajang itu sekaligus menjadi pertaru­han terakhir poin Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

“Tahun lalu kami bisa juara. Mudah-mudahan kami bisa men­gulangnya. Tapi lawan juga sema­kin merata sehingga kami tidak bisa lagi lengah sejak babak awal. Sekarang semua kemungkinan bisa terjadi,” kata Liliyana seperti dilansir Badminton Indonesia.

“Apalagi teknologi juga semakin canggih. Semua per­mainan kami bisa dipelajari. Yang membedakan mungkin, bisa dibilang, hanya pengala­man sama kuat mentalnya aja di lapangan,” imbuh pemain yang akrab disapa Butet itu.

Berdasarkan drawing ke­juaraan, Tontowi/Liliyana tak perlu bertanding di babak per­tama. Mereka mendapatkan bye. Di babak kedua, mereka berpotensi jumpa dengan Xu Chen/Ma Jin (China). Xu/Ma akan menghadapi lawan yang relatif tak diunggulkan, Artur Niyazov/Veronika Sorokina (Ka­zakhstan).

Statistik menunjukkan Ton­towi/Liliyana menang delapan kali dalam 18 duel dengan Xu Chen/Ma Jin. Hanya saja, Ton­towi/Liliyana menang dalam dua pertemuan terakhir, yakni di Kejuaraan Asia 2015 dan Prancis Terbuka.

“Babak pertama kami dapat bye, sebenarnya ada untung dan ruginya. Ruginya, kami tidak bisa coba lapangan. Di babak kedua sudah ketemu Xu Chen/ Ma Jin. Walaupun terakhir ber­temu kami menang, performa mereka di dua turnamen be­lakangan bisa dibilang cukup bagus,” ucap Liliyana.

“Dengan lawan itu, kami harus sudah siap sejak awal. Bi­asanya kami masih manfaatkan pertandingan awal untuk coba lapangan, coba shuttlecock, coba angin. Tapi nanti dari awal kami sudah harus langsung siap,” jelas Liliyana.

Menemani Tontowi/Lili­yana, tiga ganda campuran Indonesia juga akan turun di turnamen yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymna­sium tersebut.

Mereka adalah pasangan juara All England 2016 Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Wi­djaja dan Ronald Alexander/ Melati Daeva Oktavianti.

Seperti diketahui Indonesia menurunkan kekuatan penuh dalam Kejuaraan Asia Bulutang­kis yang mulai dihelat besok. Selain membidik medali, ajang tersebut cukup krusial sebagai kesempatan terakhir pengum­pulan poin Olimpiade 2016.

Indonesia mengirimkan 16 pemain tunggal dan 24 pe­main ganda dalam ajang yang akan dihelat di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China itu. Dengan kekuatan tersebut, PBSI membidik tiga gelar juara lewat nomor yang biasanya memang digadang-gadang untuk menyumbang­kan gelar juara: ganda putra, ganda putri, dan ganda cam­puran.

Selain itu, ajang yang dihe­lat mulai 26 April sampai 1 Mei tersebut cukup krusial bagi para pemain yang diproyeksikan ke Olimpiade 2016. Sebab, Kejuara­an Asia tersebut menjadi ajang terakhir untuk mengumpulkan poin Olimpiade di Rio de Janeiro.

Tak hanya menurunkan pe­main-pemain yang biasa tampil di ajang super series, beberapa pemain pelapis juga ambil ba­gian. Sebagai gambaran di no­mor tunggal putri, selain Maria Febe Kusumastuti dan Linda Wenifanetri PBSI juga mengirim­kan Fitriani dan Hanna Ramad­hini. Ada juga pemain pelapis di sektor ganda putri, Mychelle Crhystine/Serena Kani.

Khusus bagi Hanna dan Fi­triani, keikutsertaan dalam Ke­juaraan Asia itu menjadi kesem­patan keduanya untuk menjajal kemampuan pemain-pemain terbaik Asia sebelum tampil di Piala Uber 2016 di Kunshan, China, pada 15-22 Mei. Tim Uber Indonesia berada pada grup C bersama Thailand, Hong Kong, dan Bulgaria.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================