HUT-KOPERASIBOGOR TODAY – Memasuki usianya yang ke-69, etos dan semangat masyarakat untuk berkoperasi dipandang masih rendah. Di mana dalam era glo­balisasi, hampir semua orang memiliki mindset profit orient­ed. Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman usai memimpin apel pagi yang dirangkai dengan upacara peringatan Hari Kop­erasi ke-69 yang digelar di Pla­za Balaikota, Senin (1/8/2016).

Menurut Usmar, kalau se­lama 69 tahun bangsa Indo­nesia konsisten menjalankan Pasal 33 ayat 1 UUD 45 yang menyatakan bahwa pereko­nomian nasional disusun berasaskan kekeluargaan dan diperuntukkan sebesar-besarnya bagi kemaslahatan kesejahteraan masyarakat, maka tidak akan terjadi mo­nopoli seperti sekarang ini. “Karena ini amanat UU maka Koperasi harus menjadi soko guru perekonomian Indone­sia,” ujar Usmar.

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Sendi Fardiansyah Beri Penghargaan Mak Nonong

Usmar menambahkan, tantangan ke depan yaitu bagaimana mengembalikan jati diri koperasi ini betul-betul sesuai dengan amanat UU bah­wa koperasi adalah soko guru perekonomian nasional. “Ini tantangan juga bagi Pemerin­tah Kota Bogor yang tadinya status hanya kantor, karena kami melihat esensi koperasi sangat potensi untuk dikem­bangkan maka ditingkatkan statusnya menjadi Dinas Kop­erasi,” jelas Usmar.

BACA JUGA :  Kolaborasi Antisipasi Krisis Iklim Melalui Penanaman Pohon di Wilayah Kabupaten Bogor

Hal ini kita artikan bahwa Pemerintah Kota Bogor pu­nya komitmen kuat untuk menumbuhkembangkan ko­perasi. Walaupun faktanya, dari hasil identifikasi Dinas Koperasi terhadap koperasi yang ada di Kota Bogor, dari 700 lebih yang terdaftar seki­tar 50% nya masih eksis.

============================================================
============================================================
============================================================