alfian mujani 240SAID bin Musayyab berkata, “Tidak ada orang mulia, orang alim atau seorang utama yang tidak memiliki aib (kekurangan). Tetapi di antara manusia itu ada orang yang se­lalu mengingat aib-aibnya sendiri. Barang siapa yang keutamaannya lebih besar dari kekurangannya, maka dia masih termasuk orang yang utama.”

Kekurangan atau aib tentu sangat manu­siawi. Tetapi aib itu hendaknya bukanlah aib yang fatal, yang bisa memporak porandakan kepribadian kita. Bukan pula aib yang merugi­kan orang lain. Ingatlah doktrin ini: “Semakin banyak orang yang egkau bahagiakan, semakin engkau mendapat limpahan kebahagiaan. Se­makin banyak engkau membuat orang men­derita, semakin engkau dimenderitakan Allah.”

Tak ada manusia sempurna. Karenanya, janganlah mencari sahabat atau pasangan hidup yang sempurna. Menganggap sempur­na setiap orang akan membuat kecewa pada akhirnya ketika mengetahui aibnya. Tetapi juga jangan sembrono memilih sahabat, nanti pada akhirnya kita akan terkejut dan gelisah jika menjadi korban aibnya.

============================================================
============================================================
============================================================