JAKARTA TODAY – Sebuah video berisi rekaman suara yang disebut sebagai pimpinan Jamaah Indonesia Timur, SanÂtoso alias Abu Warda, beredar di media sosial Facebook. Pada gambar diam yang diunggah oleh akun bernama MuhamÂmad Bahrunnaim Anggih TamÂtomo itu tercantum tulisan ‘Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi’.
Pada video tersebut terÂlihat kibaran bendera ISIS di bagian kiri gambar, dan sosok seorang pria yang diduga komandan kelompok MujahiÂdin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah.
Dalam rekaman suara berÂdurasi 9 menit 35 detik itu, dilontarkan juga ancaman keÂpada pemerintah dan Polda Metro Jaya. “Karena kami adaÂlah tentara Daulah Islam yang sedang mengingatkan kalian. Yang kalian percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, panji hitam ini akan berkibar dengan izin Allah di atas Istana Merdeka dan akan kami hancurkan Polda Metro Jaya,†ujar suara dalam video yang diunggah pukul 10.32, Minggu (22/11).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution mengaÂtakan pihaknya telah mengamÂbil langkah-langkah terkait keberadaan video tersebut. “Kami perlu telusuri asli atau tidak, siapa yang buat, motiÂvasinya apa,†kata Saud lewat sambungan telepon, Senin (23/11/2015).
Tak sampai di situ, BNPT telah mengajukan pemÂblokiran video tersebut kepaÂda Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Setelah itu penegak hukum akan meneluÂsuri untuk melakukan tindaÂkan lebih lanjut,†kata Saud.
BNPT juga meminta masyarakat tidak terpengaruh oleh keberadaan video terseÂbut. Lebih jauh, Staf Ahli DepÂuti Pencegahan BNPT Wawan Purwanto mengatakan orang dalam rekaman video terseÂbut diduga memang Santoso. Walau demikian, kepastiannya masih harus diverifikasi oleh tim forensik. “Dugaan awal iya itu memang Santoso,†ujarnya.
Wawan mengatakan ancaÂman seperti itu bukan hal baru di Indonesia. Bahkan, kata dia, ledakan bom pun masih menÂjadi ancaman bagi masyarakat. “Karena itu harus disadari anÂcaman itu selalu ada, dan kami juga terus berkoordinasi kaÂrena ini menyangkut pencegaÂhan,†kata Wawan.
(Yuska Apitya/net)