Wanita sering diidentikan dengan perannya yang berada di balik layar dari pria-pria yang sukses. Namun tidak selamanya wanita berperan di balik layar, ada juga yang memilih untuk membantu kaum pria dalam berbisnis, bahkan terjun langsung dalam dunia bisnis. Hal ini yang dirasakan oleh wanita kelahiran Sukabumi 12 oktober 1979, Vicky Alexandra atau yang kerap di sapa Vicky demi keluarga ia rela untuk membantu suaminya membuka usaha material bahan bangunan.
Oleh : Abdul Malik
[email protected]
Sebelum meniÂkah, suami saya membantu toko material miÂlik orang tuanya, karena mau meniÂkah dipinjamkanlah modal untuk memÂbuka toko material,†ujar wanita keturunan Tiong-hoa ini.
Pada tahun 2003 usahanya ini hanya meÂmiliki tiga karyawan denÂgan barang dagangan yang seadanya. Setelah kurang lebih tiga tahun membuka usaha ini, Vicky dan suaÂminya sudah dapat mengemÂbalikan modal yang dipinjamÂkan oleh orang tua suaminya. Sehingga sampai saat ini ia suÂdah memiliki dua toko material yang berlokasi di Citayam dan Bogor dengan dibantu oleh lebih dari 50 karyawannya.
“Saya pernah membuka caÂbang di Bilabong Bojong Gede, naÂmun sepi peminat, saya dan suami memutuskan untuk menutup toko tersebut dan membuka toko material yang di Bogor†tuturnya.
Tidak semudah yang dibayangkan untuk membangun usaha ini, Vicky sempat merasa kesulitan. Kerugian sering terjadi dan pesaing-pesaing yang semakin banyak membuat pengÂhasilan usahanya ini berkurang. Rasa putus asa sering membayangi Vicky disaat tokonya ini sepi pelanggan. NaÂmun dengan begitu Vicky tidak patah semangat, berbagai strategi ia gunakan untuk mempertahankan usahanya ini.
“Dengan persaingan harga, pelayÂanan dan kelengkapan barang menÂjadi salah satu strategi saya untuk mempertahankan konsumen,†ungÂkapnya.
Demi membantu suaminya dan untuk anak-anaknya Vicky rela menÂjalankan usaha yang tidak sesuai denÂgan keinginannya ini.
Vicky mempunyai minat usaha di bidang kuliner dan bercita-cita untuk membuka restoran bersama salah satu anaknya yang juga mantan di salah satu ajang pencarian bakat meÂmasak di Indonesia. Namun keadaan yang membuat Vicky untuk sabar menjalani usaha yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya ini.
“Kita bertahan hidup dari usaha ini, yang sudah ada jalanin dulu aja, kalo ada rezeki untuk kedepannya saya ingin membuka restoran†ujar Vicky.
(Latifa Fitria)