PENGERTIAN dari keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
Oleh: HERU BUDI SETYAWAN
Guru SMA Pesat Kota Bogor
Peranan dan fungsi keluarga sangat penting sekali, keberhasilan suatu bangsa tergantung bagaimana model keluarga di bangsa tersebut. Ada pepatah mengatakan wanita adalah tiang negara, artinya jika wanita di negara tersebut baik, maka baik pula negara tersebut.
Mengapa keluarga sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa pada masa yang akan datang, karena di keluarga terÂdapat buah hati kita yang akan menjadi calon-calon pemimpin di masa yang akan datang. Maka keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama.
Bapak sebagai kepala keluÂarga, sudah seharusnya menjadi pemimpin yang handal di keluÂarganya. Demikian juga seorang ibu sebagai pengatur keluarga, sudah seharusnya menjadi manager yang baik bagi keluÂarganya. Sedangkan anak-anak sebagai anggota keluarga, suÂdah seharusnya menjadi buah hati yang menyenangkan kedua orang tuanya, dengan menjadi hamba yang soleh dan solehah serta hanya mencari ridho Allah SWT.
Bukankah ridho Allah adalah ridho orang tua kita, jika seorang hamba sudah diridhoi oleh Allah SWT, maka Allah Yang Maha Berkehendak akan memberi lebih apa yang diminÂta hamba tersebut. MasyaAllah luar biasa bukan, itulah yang jarang kita pikirkan. Pernah mungkin anda mendapat rejeki yang banyak dan diluar dugaan kita, atau anda mendapat prestasi yang spektakuler yang diluar nalar anda, itulah tanda-tanda kalau Allah SWT sudah ridho terhadap kita.
Kemudian bagaimana modÂel-model keluarga yang ada di Indonesia selama ini, menurut Trainer Eman Sulaiman ada 3 model keluarga di Indonesia, hal ini beliau sampaikan sewakÂtu workshop parenting di MasÂjid Masy’a Villa Mutiara Bogor (19/06/2016) yaitu:
Pertama, keluarga model hotel. Keluarga model ini adalah keluarga yang anggota keÂluarganya super sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Rumah layaknya seperti hotel yang berfungsi sebagai temÂpat menginap saja. Tidak ada waktu dan kesempatan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga, karena mobilitas yang tinggi dari anggota keluarga.
Bapak dari keluarga ini biÂasanya pejabat, pengusaha, anggota legislatif, professional, selebritis dan profesi yang tidak mengenal waktu dalam bekerja. Orang-orang model ini, bisa jadi sarapannya di lounge bandara, makan siang di hotel karena berhubungan dengan kerja seÂdang makan malamnya di resto karena janjian dengan pejabat atau rekanan bisnisnya.
Bapak dari keluarga model ini, berangkat dari rumah bisa sebelum subuh atau minimal setelah subuh dan pulang bisa setelah isya, atau jam 21.00 dan bahkan sampai jam 24.00 karena agendanya yang sangat banyak. Kadang-kadang bapak model keluarga ini sering ke luar kota atau ke luar negeri.
Ibu dari model keluarga ini juga super sibuk sebagai wanita karir, karena menjabat sebagai direktur, komisaris, berprofesi sebagai selebritis dan menjadi ketua organisasi sosial atau keÂmasyarakatan. Belum lagi kalau ada kegiatan arisan, PKK dan majelis taklim.
Sehingga anak-anak dari modÂel keluarga ini adalah anak-anak yang kesepian dan tanpa kasih sayang, karena jarang bertemu dengan bapak dan ibunya. MerÂeka mencari kesenangan dengan bersenang-senang di mall, nonÂgkrong di diskotik, merokok, paÂcaran, bahkan ada yang kecanÂduan miras dan narkoba.