Zinedine Zidane akhirnya resmi menangani tim seniorReal Madrid menggantikan Rafael Benitez yang dipecat manajemen El Real, Selasa (5/1/2016) dini hari WIB. Kini punggawa SanÂtiago Bernabeu menunggu ‘magis’ Zizou seperti saat aktif sebagai pemain.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Karir melatih pria Prancis memang masih seumur jagung. Ia hanya berpengalaman sebagai asisten Carlo Ancelotti musim 2014/2014. Di musim berikutnya, ia menangangi Real MaÂdrid Castilla (2014/2015) sebelum kini menÂjadi juru taktik tim utama Los Blancos.
Meski begitu, Zidane dikenal sebagai pemain jenius di tim nasional Prancis mauÂpun semua klub yang pernah dibelanya. Termasuk Madrid periode 2001-2006 saat memenangkan satu trofi La Liga dan Liga Champions.
Di skuad Ayam Jantan, peran Zizou pun tak tergantikan. Ia berhasil mengantarkan timnya menjuarai Piala Dunia 1998 sebagai tuan rumah, disusul Piala Eropa 2000 dan diÂpenghujung karirnya menjadi runner up Piala Dunia 2006. Termasuk pemain termahal duÂnia pada 2001 dan pemain terbaik dunia 1998.
Di atas lapangan dia juga dikenal seÂbagai pemain pendiam nan santun. SetiÂtik noda mengotori karier Zidane saat dia menanduk Marco Materazzi di final Piala Dunia 1996. Apapun, namanya tetap diperÂcaya sebagai duta berbagai kegiatan positif usai pensiun.
Rupanya, penggantian kursi kepelatihan El Real telah diprediksi usai mereka bermain imbang 2-2 dengan Valencia. Para petinggi klub mengadakan rapat darurat disusul konÂferensi pers di Santiago Bernabeu.
Presiden Madrid, Florentino Perez, sendiri yang berbicara pada konferensi pers tersebut. Pernyataannya di konpers tersebut membenarkan rumor yang beredar. Ia mengÂumumkan bahwa Madrid telah berpisah jalan dengan Benitez.
“Para petinggi telah mengambil keputuÂsan sulit, terutama buat saya, untuk mendeÂpak Rafa Benitez. Rafa adalah profesional sejati dan orang yang hebat,†lanjut Perez.
“Sementara Zidane, dia lebih tahu dari siapa pun soal bagaimana memimpin Madrid. Dia tahu betapa sulitnya tantangan dengan duduk di bench itu, dia tahu pemain-pemain klub ini, dan menjadi asisten manajer ketika klub ini meraih gelar ke-10 di Liga ChampiÂons. Baginya, tidak ada yang mustahil,†kata Perez.
Perez hadir di konferensi pers tersebut bersama Zidane. Selanjutnya, eks gelandang Madrid dan timnas Prancis itu akan menjadi pelatih Madrid.
Posisi Benitez sudah lama dikabarkan tak aman. Rumor tersebut makin kencang setelah Madrid dikalahkan Barcelona 0-4 di Santiago Bernabeu. Namun, kala itu, Perez masih meÂnyatakan dukungan kepada Benitez.
Zidane sendiri mengakui jika jabatan baru merupakan salah satu yang paling pentÂing dalam hidupnya. “Ini hari yang penting buat saya. Saya merasa lebih antusias hari ini dibanding ketika saya didatangkan sebagai seorang pemain,†ujarnya seperti dilansir AS.
“Saya akan mencurahkan segenap hati dan jiwa saya pada pekerjaan ini supaya seÂgalanya berjalan dengan baik,†lanjut pria berusia 43 tahun tersebut.
Bukan Hal Mudah
Eks Presiden Real Madrid Ramon CaldeÂron menilai penunjukkan Zinedine Zidane seÂbagai pelatih Los Blancos sebagai keputusan tepat. Tapi dia percaya Zidane tak akan menÂemui situasi yang mudah.
Andai gagal memberikan impresi posiÂtif di Madrid, Calderon yakin Jose Mourinho bakal ditunjuk kembali sebagai pelatih di musim panas nanti.
“Saya rasa para pemain menyukai Zidane. Dia telah memenangi segalanya bersama Real Madrid. Saya yakin para penggemar akan meÂnyambutnya dengan cara yang sangat bagus. Apa yang terjadi di pekan-pekan mendatang, tidak ada yang tahu,†ujar Calderon dikutip BBC.
“Saya mendoakan Zidane yang terbaik, tapi ini akan sulit. Kalau dia tidak sukses maka Jose Mourinho akan kembali ke bench di bulan Juni, saya yakin.â€
“Ini adalah kesempatan bagus untuk ZiÂdane. (Tapi) dia kurang pengalaman sebagai seorang pelatih. Itu adalah sebuah masalah,†tandasnya.
(*/Net)