PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Properti (JMP), mengembangkan sayap melalui bisnis properti yang akan dibangun di sekitar ruas jalan tol yang dikelolanya. Akan tetapi, perseroan hingga saat ini masih enggan membeberkan secara rinci sektor properti apa yang perseroan akan bangun. Yang jelas, Jasa Marga tengah melalukan pengadaan lahan kosong (landbank).
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Reynaldi Hermansjah menÂgatakan, pihaknya enggan membeberkan rencana persÂeroan, pasalnya hal ini masih sangat dini. Namun satu yang pasti, kata dia, perseroan saat ini masih dalam proses penÂgadaan tanah kosong (landÂbank).
“Masih sangat awal sekali, masih dalam proses pengadaan landbank. Nantinya entah itu real estate, industrial estate atau office buliding semua masih terbuka,†ujarnya, SeÂlasa (27/10/2015).
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya juga enggan membeÂberkan titik ruas jalan tol miÂlik perseroan mana saja yang akan dibangun industri dalam sektor properti. “Ada, di ruas mananya, nanti saja. Masih terÂlalu awal,†imbuh dia.
Kendati demikian, dia meÂnegaskan, bisnis inti persÂeroan tidak akan berubah dan akan tetap bergerak dalam sektor sebagai penyelenggara jasa jalan tol. Adapun keyakiÂnan tersebut dinilainya sebab industri penyelenggara jasa jalan tol masih memberikan kontribusi kepada perseroan ke depannya.
“Jalan tol masih merupakan atau tetap jadi core business kami, pasti. Jasa Marga PropÂerti merupakan suplemen-suÂplemen kami. Menurut hemat saya, 5-10 tahun komponen revenue properti masih kecil dari pendapatan tol. Jadi, core business kami masih jalan tol. Namun, sektor properti akan maximize koridor jalan tol,†pungkasnya.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) akan mengikuti langÂkah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yang bakal membawa anak usahanya di sektor properti untuk go pubÂlic, karena memandang bisnis properti menjadi pasar yang menjanjikan dan guna menÂgoptimalkan pendapatan di bisnis ini.
Vice Presiden Corporate Planning PT Jasa Marga Tbk, Dedi Krisnariawan mengataÂkan, pendapatan sektor propÂerti masih menyumbang besar setelah bisnis tol sebagai bisnis utama. Maka untuk mengopÂtimalkan pendapatan sektor properti, perseroan berencana untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT JasaÂmarga Properti.
“Kami sudah punya rencana Jasamarga Properti akan IPO dalam lima tahun lagi,†ungkaÂpnya, beberapa waktu lalu.
Ia beralasan, Jasa Marga Properti mampu meraih penÂdapatan yang cukup baik. Lalu dengan menggarap properti, Jasa Marga memperoleh dua keuntungan. Pertama yaitu capital gain. Lalu kedua adaÂlah peningkatan lalu lintas tol seiring perkembangan daerah sekitar.
Dalam pengerjaan proyek propertinya, Jasa Marga mengÂgandeng anak usaha BUMN lain seperti PT Wika Realty, PT PP Properti Tbk (PPRO), dan pihak swasta. Adapun dari anggaran belanja modal atau capital exÂpenditure (capex) Jasa Marga tahun ini, sekitar Rp 150 miliar diberikan kepada Jasamarga Properti.
Jasa Marga pun akan menÂingkatkan pendapatan di luar tol. Dalam lima tahun mendaÂtang, pendapatan di luar tol diperkirakan berporsi sekitar 15-20% terhadap total pendaÂpatan perseroan.
“Saat ini, pendapatan usaha lainnya baru berkontribusi 7,2%. Ini untuk maksimalisasi pendapatan,†jelas Dedi.
(OKZ/GTR/Apri)