BOGOR TODAY – Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumÂham) mengakui masih banyak masalah yang membelit lemÂbaga permasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Salah satunya adalah masalah kwantitas SDM dan kejujuran.
“Ya, di beberapa daerah petugas kami tergolong seÂdikit. Padahal jumlah naraÂpidana yang mesti dijaga terÂgolong banyak,†ujar Jubir Dirjen Pemasyarakatan Akbar Hadi, kemarin.
Akbar mencontohkan di Lapas Salemba, di sana hanya dijaga 25 petugas saja. Padahal jumlah narapidana mencapai sekitar 3.700-an jiwa.
Di daerah pun juga sama saja. Misal di Padang SidemÂpuan hanya ada empat petuÂgas saja. Padahal di sana ada sekitar 600an narapidana. Menyikapi hal ini, ungkapnya, beberap langkah telah diperÂsiapkan pihaknya. “Kami suÂdah membangun pengawasan online kepada beberapa lapas. Salah satunya NusakambanÂgan,†katanya.
Ia mengatakan melalui konsep itu, Menkumham dapat langsung mengawasi situasi yang ada berada di lapas. AkÂbar menyatakan konsep ini ke depan akan diperbanyak. Dimana harapannya bisa menÂjangkau seluruh lapas yang ada di Indonesia.
Sebelumnya, dalam foto yang beredar beberapa waktu lalu, Gayus terlihat makan di sebuah restoran dengan menÂgenakan kaos biru, celana jeans dan topi biru serta meÂmakai jam tangan.
Foto itu diunggah oleh salah satu pengguna akun jeÂjaring sosial. Atas kejadian itu, Gayus kini telah dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur KabuÂpaten Bogor dan ditempatkan di ruang khusus.
(Yuska Apitya Aji)