TODAY – Sebelum melakukan penanganan terhadap penderita Virus Corona, ada baiknya mengenali gejalanya. Virus Corona menyebabkan demam, lemas, kesulitan bernapas, hingga membuat penderita infeksi berat berujung meninggal. Tindakan medis apa saja yang bisa dilakukan jika mengalami gejala penyakit ini?

Dunia tengah digemparkan kasus Virus Corona yang sudah menjangkiti lebih dari 200 orang di China dan mulai menyebar ke negara Asia lainnya. Menurut Dokter Spesialis Paru RS Awal BrosBekasi Timur dr Annisa Sutera Insani SpP, Corona merupakan virus yang ditransmisikan secara zoonotic, yaitu dari hewan ke manusia.

Pada kejadian luar biasa di Wuhan, China, sebagian besar pasien pneumonia memiliki kesamaan pernah bepergian ke pasar hewan laut. Infeksi ini mungkin dapat terjadi karena faktor higienitas dan kondisi pasien yang immunocompromised (memiliki masalah sistem imun).

BACA JUGA :  Diduga Balas Dendam, Keponakan di Bangkalan Bacok Paman hingga Tewas

“Virus Corona merupakan bagian dari virus yang menyebabkan spektrum penyakit dari melasma hingga penyakit yang lebih berbahaya seperti MERS-CoV dan Severe Acute Respiratory Syndrome(SARS-CoV). Virus ini dapat menular melalui riwayat kontak dan udara,” tutur dr Annisa.

Tindakan medis pertama yang dapat dilakukan jika seseorang mengalami gejala terjangkit Virus Corona yaitu melakukan foto toraks. Jika hasil foto toraks sesuai gambaran pneumonia dan ada kriteria suspek (terduga), sebaiknya lakukan uji diagnostik melalui swab tenggorokan atau pemeriksaan dahak.

BACA JUGA :  Resep Membuat Rendang Jengkol yang Gurih Renyah dan Mantap

Menurut dr Annisa, sebaiknya pasien yang mengalami gejala Virus Corona dirujuk ke rumah sakit rujukan. Jika tidak bisa dirujuk, segera kunjungi rumah sakit lain dan sebaiknya pasien harus dirawat di ruang isolasi dan lakukan foto toraks berkala, terapi simptomatik (terapi yang dilakukan berdasarkan gejala yang dialami), terapi cairan, dan ventilator mekanik (bila terjadi gagal pernapasan).

“Jika gejala yang dialami disertai infeksi bakteri, pasien dapat diberikan antibiotik,” kata dr Annisa. Dia melanjutkan, nCoV atau Virus Corona jenis terbaru ini merupakan virus yang dapat menyebabkan pneumonia. “Nama penyakitnya pneumonia, sedangkan penyebabnya Virus Korona,” tambahnya.

============================================================
============================================================
============================================================