alfian mujani 240SEKITAR 25 pe­numpang mini bus heboh gara-gara bau kentut yang menyengat tanpa ketahuan dari mana keluarnya. Semua saling tuding dan tetap saja tak ada yang ngaku. Tiba-tiba sopir berkata dengan agak keras: “Sudah gak bayar, ngentut lagi.” Seorang laki-laki kurus yang duduk pas di belakang sopir menjawab: “Demi Allah saya bayar.” Nah, ter­bongkarlah siapa yang buang angin busuk.

Sontak, semua penumpang mengumpat sambil menutup hidung. Ada yang meng­hubungkan dengan makanan yang dimakan lelaki itu. Ada yang menghubungkan dengan penyakit yang diderita, dan ada yang meng­hubungkan dengan daerah asal, hanya un­tuk membahas kenapa bau kentutnya sebe­gitu dahsyat.

Orang yang kentut itu dengan santai men­jawab: “Kentut itu sebenarnya baik apa buruk sih?” Semua kompak menjawab: “Buruk lah.” Orang itu sambil senyum berkata: “Kata para bijak, keburukan itu harus dibuang. Itulah yang saya laksanakan.” Pesan moral cerita ini: Jangan salah gunakan kata-kata bijak…!

============================================================
============================================================
============================================================