Untitled-14JAKARTA, TODAY — Se­pekan menjelang per­ayaan Natal dan Ta­hun Baru 2016, Badan Intelejen Negara (BIN) menyatakan Indonesia Siaga Satu teror bom.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Su­tiyoso men­gatakan, Indonesia sedang dalam siaga satu anca­man terorisme. Hal ini meru­pakan buntut penangkapan sembilan orang terduga teroris di beberapa daerah sejak tiga hari lalu.

“Ya (siaga satu). Begitu juga yang di luar negeri, sudah saya kumpulkan hari ini. Makanya saya harus kembali ke kantor untuk memberi pengarahan kepada mereka,” ujar Sutiyoso di kantor Ke­menterian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Jl Merdeka Barat, Jakar­ta, Senin (21/12/2015).

Sebelumnya, Polri menerima infor­masi bahwa akan ada aksi teror pada Desember. Informasi serupa diperoleh Biro Penyelidik Amerika Serikat (FBI) dan pihak keamanan dari Singapura. Menurut Sutiyoso, BIN sudah meny­iagakan semua anggota di Indonesia. “Belajar dari pengalaman di Paris, po­koknya tingkatkan kewaspadaan, ke aparat saya seperti itu,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

BACA JUGA :  Menu Lauk Tanggal Tua dengan Tumis Oncom Kemangi yang Pedas dan Sedap Dijamin Bikin Nagih

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan hal serupa. “Kami lakukan langkah preventif siaga satu, kami tem­patkan personel terbuka-tertutup di seluruh tempat yang bisa jadi ancaman terorisme,” ujarnya. Ia mengatakan akan memperketat obyek-obyek vital dan tempat berkumpulnya masyarakat serta kantor pejabat.

Badrodin mengatakan target utama teroris saat ini adalah polisi dan warga Syiah. “Sasaran itu, pejabat kepolisian dan eks anggota Densus 88. Kedua, kantor-kantor kepolisian. Ketiga, ke­lompok tertentu yang ditegaskan itu Syiah,” ucapnya.

BACA JUGA :  Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 29 Maret 2024

Sutiyoso mengimbau masyarakat ber­peran aktif dalam aksi pencegahan ini. “Kembali, kuncinya pada masyarakat. Kalau ada yang aneh atau tak lazim, ha­rus cepat lapor kepada kami,” ucapnya.

Sepekan kemarin, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah terduga teroris di sejumlah kota. Juru bicara Polri, Inspektur Jen­deral Anton Charliyan, menyebutkan para terduga teroris berencana mene­barkan teror pada Natal dan Tahun Baru.

Kapolri mengatakan, semua orang bisa jadi sasaran teror. Karena itu, Polri melakukan pengetatan pengamanan di mana-mana. “Kami perketat, baik proyek vital maupun tempat berkum­pulnya masyarakat dan kantor peja­bat,” ujarnya.

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================