BOGOR TODAYÂ – Setelah semÂpat dihentikan pengoperasianÂnya selama beberapa bulan, mulai Selasa (12/1/2016), PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali menjalankan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dengan formasi 12 kereta.
Hal ini dilakukan menyusul hampir rampungnya seluruh peÂkerjaan penyesuaian prasarana pendukung operasi KRL dengan formasi paling panjang tersebut.
Menurut rilis resmi KCJ, pada tahap awal akan ada 21 jadwal perjalanan KRL dalam dua putaran dinasan (loop) yang dilayani dengan dua rangÂkaian KRL dengan formasi 12 kereta dan seluruhnya beropÂerasi di jalur Bogor, dengan relasi Bogor / Bojonggede / DeÂpok – Jakarta Kota P.P.
Sebelumnya, KRL formasi 12 kereta sudah pernah dioperaÂsikan KCJ sejak 16 September 2015 silam. Namun karena maÂsih terdapat banyak keterbaÂtasan pada sarana dan prasaraÂna penunjang, pengoperasian KRL formasi 12 kereta ini semÂpat dihentikan sejak Oktober 2015, dengan harapan seluruh proses penyesuaian sarana dan prasarana untuk mendukung pengoperasian KRL formasi 12 kereta ini dapat segera ditunÂtaskan agar bisa beroperasi penuh dengan aman.
“Rangkaian KRL formasi 12 kereta yang dioperasikan KCJ adalah hasil penggabungan dua trainset KRL seri 205 eks- JR East jalur Nambu, dengan formasi asli hanya 6 kereta tiap trainset-nya. Ini berbeda dari sebelumnya, ketika KCJ menÂgoperasikan rangkaian KRL formasi 10 kereta yang meruÂpakan formasi asli dari KRL seri 205 eks-JR East jalur Saikyo,†kata Humas PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, kemarin.
Saat ini, 20 trainset (120 unit) KRL seri 205 dari jalur Nambu telah tiba di Indonesia dan akan disesuaikan untuk diÂrangkai dua trainset dalam satu rangkaiannya (2 trainset x 6 kereta), sehingga terbentuklah formasi 12 kereta yang dibuÂtuhkan. Jika seluruh trainset KRL seri 205 dari jalur Nambu dibentuk dalam formasi terseÂbut, akan didapat 10 rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta yang siap dioperasikan.
Sementara itu, pekerjaan pemanjangan peron stasiun di lintas Bogor sudah sebagian beÂsar rampung sehingga dinilai memungkinkan untuk mengopÂerasikan KRL formasi 12 kereta. Mayoritas stasiun di lintas Bogor – Manggarai diantaranya Cilebut, Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Pondok Cina, UniÂversitas Indonesia, Universitas Pancasila, Lenteng Agung, TanÂjung Barat, Pasar Minggu Baru, Duren Kalibata dan Tebet telah selesai melaksanakan pekerjaan penambahan panjang peron unÂtuk mengakomodasi pengoperaÂsian KRL formasi 12 kereta.
Pun demikian, masih ada beberapa stasiun yang belum menjalani proses pemanjangan peron, seperti stasiun Pasar Minggu dan Cawang. KareÂnanya, penumpang KRL forÂmasi 12 kereta yang naik dan turun di kedua stasiun tersebut diharapkan untuk mendenÂgarkan dan memperhatikan arahan khusus dari petugas di stasiun maupun kereta demi keamanan dan keselamatan bersama. Rencananya, pekerÂjaan pemanjangan peron akan dilakukan juga di kedua stasiun tersebut secara bertahap untuk mengakomodasi perjalanan KRL dengan formasi 12 kereta.
Diharapkan, pengoperaÂsian KRL formasi 12 kereta ini dapat menambah kapasitas angkut penumpang dalam sekali perjalanan, mengingat kepadatan jadwal pada jalur KA di wilayah Jabodetabek, terutama di lintas Bogor – Manggarai – Jakarta Kota.
(Yuska Apitya)