kereta-commuterJAKARTA, Today — Kabar gembira bagi pelanggan se­tia kereta Bogor-Jakarta. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) merencanakan penam­bah rangkaian (gerbong) KRL Commuter Line menjadi 12 gerbong. Ini dilakukan karena semakin tingginya minat ma­syarakat menggunakan moda transportasi murah tersebut.

Direktur Utama PT KCJ MN Fadhilla mengatakan, saat ini jumlah rangkaian KRL bera­gam, ada yang delapan dan 10 gerbong dalam satu rangkaian. “Kita wacanakan menambah menjadi 12 gerbong dalam satu (rangkaian) kereta,” ujarnya.

Menurutnya, penambahan rangkaian ini akan dimulai pada KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota dan Bekasi-Jakarta Kota. Di dua jurusan tersebut, rata-rata jumlah penumpang setiap harinya menca­pai 700.000 jiwa.

Untuk mendukung penam­bahan rangkaian guna melayani penumpang itu, saat ini gencar di­lakukan koordinasi dengan PT KAI Daop I. Koordinasi berupa pemba­hasan berbagai permasalahan, sep­erti perpanjangan peron di 15 stasi­un di dua lintas tersebut, tegangan listrik, dan pengaturan sinyal yang tidak mengganggu perjalanan kere­ta lainnya.

“Saat ini kami terus melakukan uji coba sarana dan penyesuaian prasarana untuk mendukung pen­goperasian satu rangkaian KRL dengan 12 kereta,” ucap Fadhil.

BACA JUGA :  Bingung Mau Healing Saat Libur Lebaran? Ini Rekomendasi Cafe di Bogor yang Cozy dan Bernuansa Alam Dijamin Suka

Pekan ini, PT KCJ mendatang­kan 24 unit KRL dari Jepang. Fad­hil mengatakan, KRL dari Jepang tersebut akan diuji coba operasi­kan sebagai rangkaian yang terdiri dari 12 kereta dan diharapkan men­jadi solusi jangka pendek untuk menambah kapasitas angkut KRL Jabodetabek terutama pada relasi terpadat seperti Bogor-Jakarta dan Bekasi-Jakarta.

Fadhil mengungkapkan, 24 unit KRL yang tiba di Pelabuhan Tan­jung Priok itu merupakan tahap kedua program pengadaan kereta pada tahun 2015 yang seluruhnya berjumlah 120 unit. Penambahan kapasitas angkut KRL dengan mem­perpanjang rangkaian menjadi 12 kereta akan menjadi program PT KCJ yang akan direalisasikan pada tahun ini.

PT KCJ sendiri telah membeli sebanyak 784 unit KRL sejak tahun 2008 dan seluruh KRL tersebut pada saat ini dioperasikan untuk mengakomodasi 884 perjalanan per hari di wilayah Jabodetabek. Rencananya jumlah perjalanan itu akan terus ditingkatkan hingga 982 perjalanan per hari pada akhir ta­hun 2015 ini.

Penambahan kereta itu sebagai antisipasi peningkatan jumlah pen­umpang pengguna KRL di wilayah Jabodetabek. Menurut catatan PT KCJ, jumlah pengguna jasa KRL mencapai sekitar 850 ribu orang per hari dengan catatan penump­ang terbanyak yang dapat dilayani dalam satu hari adalah 914.840 orang.

BACA JUGA :  5 Penyebab Kena Diare Setelah Lebaran

Selain menambah jumlah KRL, PT KCJ bersama PT KAI Daop 1 juga terus mempersiapkan sejumlah prasarana yang menjadi pendu­kung dalam pengoperasian rang­kaian KRL diantaranya dengan memperpanjang peron, khususnya pada lintas Bogor dan Bekasi den­gan tujuan Jakarta-Kota.

Perpanjangan peron tersebut direncanakan selesai pada akhir tahun 2015, akan tetapi diharap­kan pengoperasian KRL dengan 12 kereta bisa berjalan secara paralel. Penambahan rangkaian kereta itu juga tidak akan mengubah waktu tunggu antar kereta yang ada pada saat ini.

Langkah PT KCJ untuk menam­bah jumlah kereta dan memper­panjang peron ini untuk memberi­kan pelayanan maksimal kepada masyarakat, terutama dalam men­gatasi masalah kemacetan di wilayah Jabodetabek. Seperti dik­etahui bahwa untuk mengatasi permasalahan kemacetan itu harus mengoptimalkan peran transporta­si massal yang nyaman dan aman, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi massal dibandingkan kendaraan pribadi.

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================