12b0b7e036c74b18b46ce5d1d4f500aaOleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]

JAKARTA, TODAY-Menteri Pemuda dan Olahraga (Men­pora), Imam Nahrawi, merasa sangat kesal dengan kerusu­han suporter yang terjadi di laga lanjutan Torabika Soc­cer Championship (TSC) antara PS TNI melawan Persegres Gresik United di Stadion Petrokimia, Gresik, Minggu (22/5). Ia pun mengancam bila kerusuhan su­porter terulang lagi akan menghenti­kan ajang tersebut.

Sebagaimana diketahui, laga yang ber­kesudahan dengan skor imbang tanpa gol ini harus tercoreng. P a s a l ny a , pada pertand­ingan tersebut terjadi kerusu­han yang me­nyebabkan be­berapa suporter terluka, berun­tung tak ada kor­ban jiwa dalam kerusuhan itu.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

Namun, sekitar 50 orang su­porter yang mayoritas berasal dari pendukung Gresik United harus dilarikan ke rumah sakit, lantaran mengalami luka serius. Bahkan, di antara para korban itu adalah wanita dan anak-anak.

“Adanya kejadian seperti itu artinya enggak ada kepastian dan jaminan terhadap keamanan suporter yang datang langsung. Jadi kalau suporter enggak ada jaminan sementara korban terus berjatuhan buat apa TSC diteruskan,” kata Imam di sela-sela acara penutupan Tour de Flores 2016 yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lebih lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan ingin melihat regu­lasi yang sudah dibuat PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku penyelenggara ajang ini. Sebab ia menilai ada yang salah dari regu­lasi yang ada.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

“Saya mau lihat regulasinya nanti itu harus betul-betul me­mastikan ada tindakan tegas kepada klub dimana suporter itu harus diberikan arahan agar kejadian seperti tidak terulang lagi,” ucapnya.

“Bagi yang melanggar harus diberikan sanksi yang berat, con­tohnya mendapat sanksi berupa pengurangan poin, denda, dan pencoretan klub dari ajang ini,”

PSSI Panggil PT GTS

============================================================
============================================================
============================================================