KESAKSIAN Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat dalam sidang kasus mark up harga lahan Jambu Dua, akan sangat menentukan. Pasalnya, nama dua pejabat ini kerap disebut oleh para saksi dalam sidang kasus ini di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Bandung.
ABDUL KADIR|YUSKA APITYA
[email protected]
Pada sidang akhir pekan lalu, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman dan Ketua DPRD Kota Bogor, Untung MaryÂono telah menyampaikan kesaksiannya dalam kasus yang sama. Sebelumnya kesaksian-kesaksian dari jajaran legislatif dan eksekutif sudah disampaikan.
Sejauh ini banyak kesaksian yang terkesan meÂnyudutkan Walikota Bogor, Bima Arya dan Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat. Dalam hal ini apa kesaksian yang akan diberikan oleh Walikota dan Sekda?
Dalam beberapa kesempatan, Bima Arya Sugiarto mengatakan, tidak akan berpolemik menanggapi kesaksian yang cenderung memoÂjokkannya itu. Naum secara tegas dia menyatakan siap untuk hadir memberikan kesaksian pada
Senin hari ini. “Nanti semua akan saya sampaikan apa yang saya ketahui, apa yang saya yakini dan apa yang saya ketahui,“ paparnya.
Menurut Bima, tidak semua kesaksian yang telah diberikan di meja persidangan itu benar. “Ada yang benar dan ada yang tidak benar, nanti akan saya sampaikan, akan saya konfirmasi dan konfronÂtasi, yang benar akan saya akui,†terangnya.
Ia juga mengklaim semua keÂsaksian yang diberikan oleh para bawahannya di Pemkot Bogor (Eksekutif, Red) sejauh ini sudah disampaikan dan sesuai. “Kadang ada kesaksian yang dimuat dimedia misalnya A ketika disampaikan keÂpada saya dan saya lihat rekamanÂnya tidak seperti itu,†tuturnya.
Menurutnya, kasus Jambu Dua ini pada prinsipnya merupakan kebijakan untuk memuliakan PKL. “Semua sudah dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan proseÂdur,†pungkasnya.
Senada, Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyatakan siap menghadapi sidang di PN Tipikor Bandung. “Insya Allah saya siap,†singkat Ade usai menghadiri acara pembacaan Ulang Janji Pramuka Kwarcab Kota Bogor SMK Negeri 1 Jl. Heulang, kemarin.