Banyak wanita mewarnai rambutnya supaya tampak lebih menarik dan indah. Namun kadang mereka lupa untuk menjaga kesehatan rambutnya, sehingga membuat rambut mereka kering dan kusam
Oleh : ADILLA PRASETYO W
[email protected]
Setelah mengalami pewarÂnaan, ketika diwarnai kembali, rambut tidak akan menunjukkan kilau indahnya. Maka, sebelum memutuskan untuk mewarnai rambut lagi, sebaiknya Anda menyempatkan waktu untuk mengecek kesehatan rambut.
Praktisi kecantikan, WinaÂhyu mengatakan bahwa rambut tumbuh atau rontok secara berlebihan, atau ada rambut yang tumbuh si tempat-tempat yang tiÂdak semestinya, adalah gejala yang tidak bisa Anda abaikan. Bisa jadi Anda mengalami ketidakseimbanÂgan hormon atau bahkan tumor.
- Warisan genetik
Jumlah rambut yang menyeÂlimuti tubuh Anda dapat bergantung pada etnis Anda. Rambut-rambut halus yang menutupi tubuh disebut vellus. Rambut yang lebih panjang, kasar, berpigmen dan dengan diameter lebih besar disebut rambut terminal, adanya di alis, bulu mata, kulit kepala, dagu, ketiak dan kemaluan Anda
“Ada spektrum normal untuk masing-masing etnis, tapi etnis yang berbeda memiliki jumlah rambut terminal yang berbeda pula,†kata Margaret E. WierÂman, MD, profesor kedokteran di University of Colorado Medical Center di Denver dan kepala endokrinologi di DenÂver Veterans Administration Medical Center.
Etnis dengan jumlah rambut terminal paling sedikit adalah Asia, sedangkan orang-orang dari Hispanik dan Timur TenÂgah memiliki rambut terminal paling banyak. Etnis lainnya, ada di antaranya. Jadi apa yang disebut normal, berbeda-beda tergantung etinis Anda.
- Anda mungkin memiÂliki masalah autoimun
Ini jarang terÂjadi, tetapi sistem kekeÂbalan tubuh dapat menÂgakÂtifkan folikel rambut Anda. Hasilnya, Anda bisa kehilangan rambut di bagian-bagian-bagian yang aneh, misalnya kehilangan rambut di satu bagian kepala dengan bentuk melingkar (disebut alopeÂcia areata); keÂhilangan semua rambut Anda pada kulit kepala Anda (alopecia totalis); atau kehilangan semua rambut di tubuh Anda, termasuk kepala, alis dan bulu mata (universalis alopecia). Kondisi ini biasanya diobati dengan terapi steroid sistemik, dan rambut bisa tumÂbuh kembali-meskipun tidak selalu bertahan lama.
- Hormon tidak seimbang
PeningÂkatan jumlah rambut yang menÂdadak pada wanita sering disebabkan oleh ketiÂdakseimbangan hormon, yang sebenarnya secara alami hadir dialami pria dan wanita dalam jumlah yang berbeda. Jika kadar homon testosteron Anda melonjak, misalnya, tumbullah rambut berlebih seperti pada pria.
“Ini disebut hirsutisme-kondisi pertumbuhan seperti pria-tapi terjadi pada wanita,†kata WiÂerman. Itu artinya, di dada, perut, dagu dan bahwa hidung Anda bisa tumbuh rambut.
Sedangkan pada pria, keÂhilangan rambut sehingga botak, juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Tepatnya, kadar testoteron turun drastis. Ketika kadar estrogen menurun selama menopause, akibatnya hormon testosteron meningkat. Banyak wanita menemukan rambut di kepala mereka menipis, sementara rambut wajah merÂeka menjadi kasar. Atau ada rambut bandel yang tiba-tiba muncul di dagu.