Untitled-7Banyak wanita mewarnai rambutnya supaya tampak lebih menarik dan indah. Namun kadang mereka lupa untuk menjaga kesehatan rambutnya, sehingga membuat rambut mereka kering dan kusam

Oleh : ADILLA PRASETYO W
[email protected]

Setelah mengalami pewar­naan, ketika diwarnai kembali, rambut tidak akan menunjukkan kilau indahnya. Maka, sebelum memutuskan untuk mewarnai rambut lagi, sebaiknya Anda menyempatkan waktu untuk mengecek kesehatan rambut.

Praktisi kecantikan, Wina­hyu mengatakan bahwa rambut tumbuh atau rontok secara berlebihan, atau ada rambut yang tumbuh si tempat-tempat yang ti­dak semestinya, adalah gejala yang tidak bisa Anda abaikan. Bisa jadi Anda mengalami ketidakseimban­gan hormon atau bahkan tumor.

  • Warisan genetik

Jumlah rambut yang menye­limuti tubuh Anda dapat bergantung pada etnis Anda. Rambut-rambut halus yang menutupi tubuh disebut vellus. Rambut yang lebih panjang, kasar, berpigmen dan dengan diameter lebih besar disebut rambut terminal, adanya di alis, bulu mata, kulit kepala, dagu, ketiak dan kemaluan Anda

BACA JUGA :  5 Makanan Bikin Cepat Pulih dari DBD, Simak Ini!

“Ada spektrum normal untuk masing-masing etnis, tapi etnis yang berbeda memiliki jumlah rambut terminal yang berbeda pula,” kata Margaret E. Wier­man, MD, profesor kedokteran di University of Colorado Medical Center di Denver dan kepala endokrinologi di Den­ver Veterans Administration Medical Center.

Etnis dengan jumlah rambut terminal paling sedikit adalah Asia, sedangkan orang-orang dari Hispanik dan Timur Ten­gah memiliki rambut terminal paling banyak. Etnis lainnya, ada di antaranya. Jadi apa yang disebut normal, berbeda-beda tergantung etinis Anda.

  • Anda mungkin memi­liki masalah autoimun

Ini jarang ter­jadi, tetapi sistem keke­balan tubuh dapat men­gak­tifkan folikel rambut Anda. Hasilnya, Anda bisa kehilangan rambut di bagian-bagian-bagian yang aneh, misalnya kehilangan rambut di satu bagian kepala dengan bentuk melingkar (disebut alope­cia areata); ke­hilangan semua rambut Anda pada kulit kepala Anda (alopecia totalis); atau kehilangan semua rambut di tubuh Anda, termasuk kepala, alis dan bulu mata (universalis alopecia). Kondisi ini biasanya diobati dengan terapi steroid sistemik, dan rambut bisa tum­buh kembali-meskipun tidak selalu bertahan lama.

  • Hormon tidak seimbang
BACA JUGA :  Kamu Harus Tahu, Ini Dia 6 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan

Pening­katan jumlah rambut yang men­dadak pada wanita sering disebabkan oleh keti­dakseimbangan hormon, yang sebenarnya secara alami hadir dialami pria dan wanita dalam jumlah yang berbeda. Jika kadar homon testosteron Anda melonjak, misalnya, tumbullah rambut berlebih seperti pada pria.

“Ini disebut hirsutisme-kondisi pertumbuhan seperti pria-tapi terjadi pada wanita,” kata Wi­erman. Itu artinya, di dada, perut, dagu dan bahwa hidung Anda bisa tumbuh rambut.

Sedangkan pada pria, ke­hilangan rambut sehingga botak, juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Tepatnya, kadar testoteron turun drastis. Ketika kadar estrogen menurun selama menopause, akibatnya hormon testosteron meningkat. Banyak wanita menemukan rambut di kepala mereka menipis, sementara rambut wajah mer­eka menjadi kasar. Atau ada rambut bandel yang tiba-tiba muncul di dagu.

============================================================
============================================================
============================================================