BOGOR TODAY – Untuk yang ke tiga kalinya Ruang Jurnalisme Kelompok Wartawan (RUJUKAN) menggelar diskusi mengenai kompetensi kewartawanan. Kali ini, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor, Arihta Surbakti sebagai narawicara dalam diskusi tersebut. Ari – sapaan akrabnya – mengatakan, jurnalis harus menyuarakan kebenaran. Karena itu, validasi data, proses konfirmasi dan klarifikasi terhadap subjek berita tidak boleh diabaikan. Di Forum bertajuk “indepth reporting” tersebut, Ari mengatakan news in-depth harusnya menjadi produk jurnalistik yang terus diperkuat oleh seorang wartawan. Apalagi di era digitalisasi informasi dewasa ini, laporan mendalam dapat digunakan untuk menangkal berita-berita hoaks dan juga menjadi bacaan yang mencerahkan pembaca karena data yang akurat dan melalui konfirmasi dan klarifikasi dari pihak-pihak yang berkaitan. “Saya kira banyak sekali informasi yang harusnya diulas secara mendalam. Misalnya di masa pandemi saat ini, isi berita tentu tidak melulu soal penyaluran bansos atau program pemerintah yang hanya bersifat formalistik,” ujar, Arihta di forum diskusi Ruang Jurnalisme Kelompok Wartawan (RUJUKAN) di Press Room Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (24/9/2020). Tentunya, sajian news in depth harus mengedepankan kebenaran dan juga dampak positif yang akan ditimbulkan. News in depth, kata dia, bisa mengurai sebuah persoalan sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. “Tentu harus berangkat dari niat yang kuat, dan berpegang teguh pada kebenaran. Karena bagi wartawan kebenaran adalah panglima,” katanya.
BACA JUGA :  CCTV Rekam Aksi Pencuri Dompet Jemaah Salat Subuh di Masjid Kota Malang
============================================================
============================================================
============================================================