BANDUNG, Today – Merasa jengah dengan situasi sepak bola Indonesia yang sedang diselimuti kisruh antara pemerintah dan PSSI, kelompok suporter Persib Bandung yang tergabung dalam Viking Persib Club (VPC), tergerak untuk melakukan aksi damai.
Rencananya aksi damai ini bakal dilakukan pada Kamis (4/5) besok dengan melakukan jalan kaki atau long march dari Stadion Persib menuju Gedung Sate.
Dikatakan Dadan Gareng selaku pengurus Viking, suporÂter Persib bakal menyampaikan aspirasinya kepada anggota dewan setiba di Gedung Sate.
Suporter akan menuntut agar perselisihan yang terjadi bisa segera diselesaikan sehingga kompetisi sepak bola IndoÂnesia bisa kembali berjalan dan menghibur masyarakat.
“Kita akan menyampaikan aspirasi kita agar sepak bola kita jalan kembali. Pada intinya kita ingin ada sepak bola ada kompetisi, baik itu opratornya liga atau siapa. Jadi MenÂpora dan PSSI kembalilah ke jalan yang benar. Politik jangan dibawa ke ranah sepak bola,†ungkap Gareng saat ditemui di sekertariat Viking, Jalan Gurame No. 2B, Bandung, Rabu (3/5).
Indonesia diberi sanksi oleh federasi sepak bola dunia FIFA pada tanggal 30 Mei lalu. Hal itu membuat Indonesia tidak bisa berpartisipasi dalam ajang internasional termasuk Pra Piala Dunia dan Pra Piala Asia.
Nasib klub termasuk Persib kini terkatung-katung, bahkan Maung Bandung mengisyaratkan mebubarkan pemainnya setelah sang Manajer Umuh Muchtar mewacanakan akan meÂlepas pemain asing dan beberapa pemain lokalnya.
Ditambahkan Pengurus VPC, Dadan Koswara menuturkan aksi tersebut bakal digelar sejak pukul 10.00 WIB. DiperkiÂrakan bakal hadir ribuan bobotoh, dari seluruh distrik VPC se-Jawa Barat.
Upaya turun kejalan itu agar kisruh antara PSSI dan MenÂpora yang saat ini terjadi bisa segera berakhir. Pihaknya sanÂgat mengharapkan persepakbolaan Indonesia bisa kembali kondusif.
“Kita akan menyampaikan aspirasi kita agar sepak bola kita, jalan kembali,†tuturnya di sekertariat Viking, Jalan GuÂrame No 2B, Kota Bandung, Rabu (3/5/2015).
Dia menandaskan, aksi itu bukanlah bentuk dukungan kepada salah satu dari pihak yang berseteru. Malahan, pria karib disapa Garenk ini menyatakan pihaknya menginkan seÂluruh stakeholder sepakbola nasional bisa kompak. PSSI dan Kemenpora agar duduk berdampingan.
Sebab dengan kisruh, kegiatan kompetisi di Indonesia tuÂrut dibekukan. Pihaknya juga tak bisa menyaksikkan tim keÂbangaannya di perhelatan domestik.
Apalagi seiring pemberian sanksi oleh FIFA, membuat pegiat sepakbola termasuk bobotoh kecewa. Karena itu, dia berharap kompetisi segera berlangsung.
“Pada intinya kita ingin ada sepak bola, ada kompetisi, baik itu opratornya liga atau siapa. Jadi Menpora dan PSSI kembalilah ke jalan yang benar,†ulasnya.
(Imam/net)