DSC_0611TIGA tim kontestan Liga Divisi Utama menegaskan diri ikut dalam turnamen Piala Kemerdekaan yang ren­cananya bakal bergulir 1 Agustus 2015 mendatang

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]

Sudah 18 klub Divisi Utama memastikan ikut Piala Ke­merdekaan, yang kemungkinan bergulir 1 Agustus mendatang. Di antaranya adalah PSMS Medan, Pers­inga Ngawi, dan Persekabpas Pasuruan.

Bayang-bayang sanksi dari PSSI pun menghantui tiga klub tersebut. Mak­lum, PSSI sudah tegas melarang klub anggotanya untuk ikut serta dalam tur­namen yang digagas oleh Tim Transisi Kemenpora tersebut.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

PSSI menilai, klub yang tampil di Piala Kemerdekaan akan melanggar statuta FIFA dan PSSI. Namun, anca­man ini ternyata tak berpengaruh bagi ketiga klub tersebut.

”Karena kami bepikir, kalau tidak ada kompetisi, bagaimana pemain dan pelatih kami. Itu yang harus dipikirkan oleh La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan. Sudahlah, coba untuk legowo untuk hal itu,” kata manajer PSMS Medan, Andry Mahyar Matondang.

Sementara itu, Sekretaris Umum Persinga Ngawi, Gembong Pranowo, mengatakan bahwa pihaknya sudah lelah menunggu kepastian kompe­tisi dari PSSI. Untuk itulah, mereka nekat untuk ikut turnamen Piala Ke­merdekaan.

BACA JUGA :  Simak Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024

”Sederhana saja, kami menunggu PSSI juga tidak ada kejelasan. Pemerin­tah membuka ini, ya kami ikuti. Kalau nanti adanya sanksi dan sebagainya, itu urusan nanti,” tegas Gembong.

Sedangkan Persekabpas Pasuruan punya keyakinan tak akan disanksi oleh PSSI. Sebab, Piala Kemerdekaan ini hanya berstatus turnamen, bu­kan kompetisi. ”Ini kan turnamen. Bagaimana pun ini turnamen. Mu­dah-mudahan tidak ada sanksi,” ujar asisten manajer Persekabpas, Suhaimi.

============================================================
============================================================
============================================================