CIBINONG TODAY – Pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor tinggal dua hari. Namun, masih ada waktu bagi DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor untuk terus menyatakan perang terhadap Golput dan kecurangan yang menodai pesta demokrasi di Bumi Tegar Beriman.

“Pada KNPI sudah mendeklarasikan gerakan politik kaum muda untuk pilkada bersih pada 11 Juni 2018 yang lalu di Sentul. Setelah di lakukan kajian setidaknya terdapat tiga masalah besar yaitu, politik uang atau money politic, golput dan kampanye hitam,” ujar Wakil Ketua Bidang Politik  DPD KNPI Kabupaten Bogor, Sulhan Kelana Bumi.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sayap Ayam Goreng Saus Asam Pedas yang Lezat dan Nikmat

Sulhan menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dikeluarkan beberapa lembaga survey, bahwa di Kabupaten Bogor lebih dari 40 persen tingkat toleransi masyarakatnya terhadap politik uang dalam Pilkada 2018 sangat besar.

“Jangan sampai suara kita digadaikan hanya dengan puluhan ribu uang, atau beberapa kilo sembako. Suara kita adalah harga diri, lebih berharga dari uang dan sembako,” tegasnya.

BACA JUGA :  Cek Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Senin 22 April 2024

Untuk menekan angka golput, sebaiknya masyarakat yang memiliki hak suara dating ke TPS, jika banyak yang tidak datang ke TPS dan tidak menggunakan hak suaranya, jangan sampai kertas suara di manfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

============================================================
============================================================
============================================================