BOGOR, TODAYÂ – Pengisian Kursi Wakil Bupati Bogor makÂin tak menentu setelah calon terkuat pendamping Nurhayanti, Ade Munawaroh Yanwar (AMY) meragukan keutuhan partai pengusung yang tergaÂbung dalam Koalisi Kerahmatan.
Menurut AMY, untuk meÂnentukan siapa yang berhak menjadi orang nomor dua di Bumi Tegar Beriman, harus melalui kesepakatan dari seluÂruh anggota koalisi. Dan PPP, selaku pengusung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor pada Pilkada 2013 lalu, tetap mendorong adanya F2.
“Terkait pengisian itu, PPP tetap mendorong, karena kami yang mengusung bupati dan sebagai ketua koalisi yang sekarang entah namanya apa, pengisian wabup masih menÂjadi konsen PPP,†kata AMY, Kamis (17/12/2015).
Ia menambahkan, pihaknÂya kini menunggu kesiapan anggota koalisi lainnya untuk mengisi kekosongan yang terÂjadi hampir satu tahun ini. NaÂmun, Ade sudah tidak lagi yakin akan menjadi pendamping YanÂti dalam sisa masa jabatannya.
“Insha Allah. Kan sekarang tinggal menunggu saja teman-teman parpol lainn bagaimana. Karena saya fokus di DPW sekaÂrang, tinggal bagaimana DPD PPP Kabupaten Bogor untuk. KaÂlau dulu saya masih di DPD, saya mengurusi ini,†tambahnya.
Ia memastikan, wakil buÂpati tidak akan bisa terisi tanpa persetujuan seluruh anggota koalisi yang masih dianggapnÂya Koalisi Kerahmatan itu.
“Kan ini belum bubar. Jadi masih saya anggap Koalisi Kerahmatan dan koalisi inilah yang bisa mengatur pengiÂsian wabup dan PPP sebagai ketua koalisi. Intinya, wabup tidak bisa diisi hanya dengan beberapa anggota. Tapi harus semuanya,†pungkasnya.
Terpisah Ketua DPRD KaÂbupaten Bogor, Ade Ruhandi mengaku telah melayangkan surat kepada pimpinan-pimpiÂnan fraksi untuk disampaikan ke ketua parpol masing-masing agar secepatnya menyelenggaÂrakan proses pemilihan F2.
“Senin kemarin sudah saya sampaikan. Surat itu isinya mengenai percepatan pengiÂsian wabup dan tidak ada deÂsakan dari siapapun,†katanya.
Politisi Golkar ini menÂgungkapkan, pertemuan denÂgan pimpinan fraksi di sebuah hotel beberapa waktu lalu hanÂya sebagai silaturahmi. “Bukan pertemuan resmi, hanya silÂaturahmi. Makanya saya tidak hadir,†kilahnya.
Pria yang kerap disapa Jaro Ade pun membantah jika GolÂkar mengulur-ulur pengisian F2. “Golkar tidak pernah menÂyandera, terlambatnya pemiliÂhan lantaran perubahan yang berubah-ubah dari pemerinÂtah pusat dan MK,†kata dia.
(Rishad Noviansyah)