Untitled-7BANYAKNYA sekolah bertaraf internasional belum tentu menjamin kualitas anak-anak didiknya di dunia pendidikan internasional. Beramai-ramai sekolah mengaku berlisensi internasional namun tak banyak yang memfasilitasi murid-muridnya ke negara-negara berkembang lain.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Tetapi keunggulan Sekolah Bosowa Insani (SBBI) Bogor dan Makasar tak perlu diragukan lagi. Sekolah Bosowa Insani yang berada di Jalan Soleh Iskandar Muda (Sholis) itu kembali mengirimkan putra putri didiknya ke Ing­gris, untuk melakukan program Home Stay ke Cambridge.

Pelepasan juga dilakukan secara simbo­lis oleh Presiden Direktur Sekolah Bosowa Bina Insani, Dr. Sutrisno Muslimin, MSi. Dan disaksikan langsung oleh Perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor oleh Kasub Dikmen, Jana Sujana, Mpd.

Dalam sambutannya, Sutrisno menjelas­kan sekitar 27 siswa SMP Bina Insani Kota Bo­gor, dan 21 siswa Bosowa Makasar. “Ini adalah program internasional, dan kegiatan Home Stay ini berlangsung mulai 30 April hingga 15 Mei mendatang. Mereka adalah siswa siswi SMP kelas VIII dan siswa SMA kelas XI,” pa­parnya.

Dalam pro­gram Home Stay ini, lanjut Su­trisno, bertujuan untuk dapat melahirkan peserta didik yang dapat di terima dunia internasional. Dengan begini, siswa dapat menerapkan ilmu bahasa inggris dan mema­hami proses belajar mengajar di Inggris.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

“Ini dapat memberikan wawasan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan atau kuliah ke luar negeri setelah tamat SMA nanti,” tambahnya.

Selain itu, kegiatan Home Stay juga dapat memperkenalkan siswa tentang kultur negara lain, khususnya Inggris. “Hal ini sebagai per­siapan bagi para siswa untuk memasuki dunia global,” tuturnya.

Tak hanya itu, masih kata Sutrisno,bahkan dengan program Home Stay ini juga dapat melatih kemandirian mereka, sehingga mereka dapat terbiasa dengan bertahan sendiri dan melakukan sendiri. “Disana mereka harus menger­jakan semuanya sendiri dan mengurus semua urusannya sendiri. Ini latihan ke­mandirian yang sangat penting,” papar dia.

Sutrisno menyampaikan tidak hanya siswa program internasional SBBI yang melaksanakan Home Stay, siswa reguler pun ikut melakukan Home Stay. “Tahun 2015 dan tahun ini, siswa program in­ternasional SBBI melakukan perjalanannya ke Inggris, tahun depan pindah ke negara lain,” tandasnya.

Rencananya, sambung Sutrisno, siswa program reguler tahun ini akan melakukan Home Stay ke Malaysia. “Tidak menutup ke­mungkinan tahun depan ke negara ASEAN lainnya,” kata dia.

Guru Kurikulum Internasional, Irianto Yosa menambahkan, nantinya para siswa haru melakukan aktifitas b e l a j a r sendi­ri, mulai berang­kat ke Kampus Language Studies International (LSI) Cambridge hingga pu­lang kembali. “Jadi Home Stay ini sekaligus juga melatih para siswa agar bisa bertahan dimana pun mereka berada, disana tidak ada waktu buat mereka hanya sekedar iseng saja, sebab semua waktunya habis untuk be­lajar. Ini adalah pengalaman dan bekal yang mahal untuk mereka,” tuturnya.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

Ia uga memaparkan Bosowa Insani memi­liki kelebihan. Selain ia memiliki lisensi resmi dari LSI, disana juga mengadopsi tiga jenis pendidikan, diantaranya pendidikan umum, agama dan kurikulum internasional Cam­bridge. “Kurikulum disini sempurna, bukan hanya mementingkan pendidikan di dunia saja, namun akhirat juga,” paparnya.

Sementara itu, Guru pendamping siswa Home Stay SBBI, Haposan Andy melanjutkan disana siswa akan mengikuti program pendi­dikan sosial activities. “Setelah makan siang para siswa akan melakukan kunjun­gan kepada masyarakat dan ikut dalam sejum­lah kegiatan warga setempat,” bebernya.

Meskipun diwajibkan untuk turut dalam kegiatan belajar mengajar, siswa juga diwajib­kan untuk tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim dengan mengerjakan sholat fardhu lima waktu.

Sebelumnya, program Home Stay SBBI mulai dilakukan pertama kali pada 2015. Se­banyak 24 siswa SBBI melakukan perjalanan Home Stay di Kota Cambridge, tepatnya 20 November sampai 5 Desember dan dilepas langsung oleh Wa­likota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

============================================================
============================================================
============================================================