Untitled-14BOGOR, TODAY — Turunnya harga bensin Premium dan Solar sejak Selasa (5/1/2016), membuat peningkatan konsumsi BBM ma­syarakat. Di Jabodeta­bek, tingkat konsumsi BBM jenis Premium dan Solar melonjak tajam hingga 15%.

Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR V, Heppy Wul­ansari menjelaskan, penurunan harga BBM membuat Pertamina melakukan penambahan pasokan ke SPBU. Langkah ini selain untuk recovery stock SPBU pasca lonjakan hari pertama penurunan harga, juga dimaksudkan untuk antisipasi peningkatan konsumsi BBM yang di­prediksi masih terjadi di hari kedua pasca penurunan harga. “Premium kita tambah 47% dan solar sebesar 62%,” kata Heppy, Rabu(6/1/2016).

Pihaknya juga mengimbau pe­milik kendaraan tidak melakukan panic buying, karena Pertamina menjamin stok BBM masih aman. Meski di beberapa SPBU mengalami kekosongan yang diduga kehabisan stok pasca penurunan harga. “Stok semua produk BBM dalam kondisi aman dan penambahan pasokan akan terus dilakukan hingga kondisi normal kembali,” tutup Heppy.

BACA JUGA :  Bima Arya Ajak Ratusan PKWT Ngaliwet, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan harga baru BBM bersubsidi Premi­um dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter. Namun, penu­runan harga tidak sepenuhnya bisa dimanfaatkan rakyat, khususnya di Bogor, Jawa Barat.

Data dihimpun menyebutkan, sejumlah pengendara di Bogor ke­sulitan mendapatkan bahan bakar jenis Premium. “Saya sudah melalui tiga pom bensin dari Parung menuju Bogor, Premium habis,” keluh De­sta (36), Rabu (6/1/2016).

Desta yang berniat untuk mem­beli Premium untuk pengiritan pengeluarannya. Namun karena Premium-nya langka, dia terpaksa harus membeli bensin Pertamax. “Sekarang Premium sulit sekali, yang ada hanya Pertamax jadi Per­tamax deh yang dibeli,” katanya.

Sementara itu, Rohman petu­gas SPBU 34-16303 Pertamina men­gatakan, Premium habis sejak tadi pagi. Hingga malam ini, belum juga datang. “Tetapi stok Pertamax ma­sih ada, silakan kalau mau beli,” ujar Rohman di Jampang, Parung, kemarin.

BACA JUGA :  Untuk Tangani Hidrasi, Lebih Bagus Air Lemon atau Air Kelapa? Simak Ini

Sejak pertama kali turun men­jadi Rp 7.600 per liter per tanggal 1 Januari 2015, Premium kembali jadi primadona masyarakat Bogor hingga stok di SPBU kosong. Apa­lagi, selisih harganya cukup banyak hingga Rp 900 per liter.

Pantauan di Jalan Raya Parung-Bogor, SPBU 34-16303 Pertamina dan SPBU 34-16309 Pertamina stok Premium kosong. Sedangkan SPBU 34-16301 Pertamina di Kemang Bo­gor tutup total karena stok Premi­um dan Solar habis.

Sebelumnya, ketika Premium pertama kali naik jadi Rp 8.500 per liter. Masyarakat Bogor, kata Epik, warga Bogor di Kemang, banyak beralih memakai Pertamax karena selisihnya sedikit. “Tetapi sulit juga mendapatkan Pertamax ketika selisih sedikit dengan Premium,” katanya.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================