alfian mujani 240KASUS kematian Nur Anggrah Ardiansyah di tangan teman sekolahnya, telah mengejutkan kita se­mua. Betapa todak, bocah kelas 2 SD di Kebayoran Lama, yang baru berusia 8 tahun itu meninggal mengenaskan sete­lah dipukul oleh te­mas sekelasnya.

Tak terbayangkan, bagaimana mungkin anak-anak bisa melakukan tindak kekerasan hingga mengakibatkan kematian temannya sendiri. Ini tentu sudah di luar nalar orang-orang waras. Tetapi itulah fakta yang kita jump­ai di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Pada hakikatnya, anak lahir dalam kead­aan suci dan polos. Seperti selembar kertas putih, mau ditulis apa di atasnya tergantung pada orang tua dan lingkungan si anak be­rada. R, anak yang membunuh Anggrah itu korban dari sebuah lingkungan yang buruk. Kekerasan dan kekejaman diajarkan jauh lebih intensif melalui aneka game ketim­bang kelembutan dan kasih sayang. Ini tan­tangan kita semua. (*)

============================================================
============================================================
============================================================