LOMBOK TODAY – Tim SAR Gabungan terus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban gempa 7 SR di Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Data sementara hingga Senin (6/8/2018) pukul 10.00 WIB, tercatat dari yang sebelumnya 82 orang menjadi 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka-luka, ribuan jiwa masyarakat mengungsi dan ribuan rumah rusak. Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Maksimalkan Mitigasi Bencana

Dari 91 orang meninggal dunia, tersebut, kata dia, terdapat di Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Barat 9 orang dan Bali 2 orang.

“Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.  Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum ada laporan wisatawan yang menjadi korban akibat gempa,” timpalnya.

Menurut Sutopo, daerah Lombok Utara paling parah terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa. Kerusakan rumah dan bangunan terjadi cukup luas.

“Rumah-rumah di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur yang sebelumnya hanya rusak ringan diguncang gempa 6,4 SR pada 29 Juli 2018 menjadi rusak berat dan roboh akibat guncangan gempa 7 SR. Berdasarkan laporan petugas di Kabupaten Lombok Utara perkiraan kerusakan rumah di berbagai kecamatan seperti Kecamatan Bayan, Kecamatan Kayangan, Kecamatan Gangga, KecamatanTanjung dan Kecamatan Pemenang mencapai lebih dari 50%. Artinya banyak rumah yang rusak. Masih dilakukan pendataan,” paparnya.

BACA JUGA :  DPRD Desak Pemkot Selesaikan Masalah Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Bogor

Sutopo menerangkan, ada ribuan pengungsi yang tersebar di banyak tempat. Belum semua pengungsi memperoleh bantuan. Pengungsi masih berada di lapangan dan di halaman rumahnya sebagai pengungsi mandiri.

============================================================
============================================================
============================================================