BOGOR, Today – Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu ladang pesepakbola muda berbakat. Namun, terkadang metode pelatihan yang diberiÂkan kepada para pemain muda itu tak sesuai dengan usianya, sehingga perkembangan mereka juga menjadi tidak teratur dan tiÂdak berkesinambungan.
Melihat itu, di Kota Bogor akan digelar pelatihan sepakÂbola berbasis sport science yang ditukangi oleh mantan asisten pelatih tim nasional U-23, Jaino Matos melalui program Inspire Football Center (IFC) pada Sabtu (7/10/2015).
Metode yang dinamai Matos Performance Training System tersebut diciptakan untuk mengÂhasilkan pemain dengan kualitas sepakbola yang tinggi dalam membuat keputusan, kemamÂpuan atletik yang kuat, dan nilai-nilai inti dari sepakbola Brasil.
Pelatih asal Brasil itu meÂmang dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan sports science. Hal itu diterapkannya saat masih melatih Diklat Persib, menjadi asisten pelatih timnas U-23, hingga asisten pelatih Pusamania Borneo FC di Piala Presiden 2015.
Dalam program ini, orienÂtasi fisik hanya akan dimulai setelah usia 14 tahun. “Kami akan mulai dengan Sekolah Sepakbola IFC dengan rentang usia anak-anak dari 7 hingga 15 tahun. Sepanjang November, Desember, Januari, dan FebruÂari kami juga akan menyeleksi dan memonitor para pemain U-14 & U-16,†katanya.
Lebih lanjut, Jaino menÂgungkapkan pada Maret 2016 pihaknya berencana untuk membentuk IFC Elite Tim, dan di dalam waktu yang sama juga akan dibentuk IFC Elite KepelatiÂhan Pribadi.
“Untuk jangka panjang, kami juga menerima perminÂtaan dari para pemain di klub dan tim nasional untuk pelatih pribadi muda dan senior. Dan kami akan memulai untuk meÂnyediakan pelayanan itu, agar membantu pemain meningkatÂkan kinerja mereka di atas laÂpangan,†jelasnya.
(Adilla PraÂsetyo Wibowo)