BOGOR TODAYÂ – Komandan Resort Militer (Danrem) 061/ Suryakancana Kolonel Inf. Fulad, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ade Sarip HiÂdayat dan unsur muspida lainÂnya menggelar panen raya di Jalan Batu Ulung, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, kemarin.
Panen raya secara resmi dibuka Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat. Ia menegaskan, pihaknya menÂdukung dan mewujudkan mimpi swasembada pangan secara nasional. Kementan meÂnandatangani Mou dengan TNI Angkatan Darat pada tahun 2013, demikian halnya Kota Bogor telah melakukan MOU dengan TNI AD dalam hal ini Dandim 061.
“Selanjutnya dari total pemenuhan kebutuhan beras bagi Kota Bogor, saat ini baru 2-3 persen jumlah kontribusi pasoÂkan beras yang mampu dipasok secara mandiri,†katanya.
Ade menjelaskan, harus ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur dalam pengeloÂlaan lahan, agar tidak ada lagi pengalihan lahan pertanian oleh para pengembang, hal ini dimaksudkan untuk mewujudÂkan swasembada pangan bagi Kota Bogor.
“Kedepannya kita akan inventarisir dan membeli lahan-lahan yang ada agar daÂpat dimiliki Pemerintah Kota Bogor sebagai aset sehingga para petani dapat mengolah dan menanam di lahan, demi kepentingan warga Kota BoÂgor tanpa harus mencicil atau membayar lahan,†ungkapnya.
Pria berkacamata itu menÂgaku, untuk lahan yang luÂasnya 12 hektar di Kayumanis, pihaknya akan mengkaji untuk menjadikan sebagai hutan kota atau mendukung lahan pertaÂnian di Kota Bogor. “Saya juga berharap Pemkot Bogor harus meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan TNI AD. Disamping itu para petani diedukasi agar lebih pintar dalam mengolah dan mengeloÂla lahan,†tandasnya.
Menurut Ade, dengan bimbingan teknis serta moniÂtoring dan evaluasi agar mengÂetahui hal-hal yang telah dan dapat ditingkatkan. “Panen diÂharapkan adanya pemahaman pentingnya ketahanan pangan bagi kehidupan dan untuk kelompok tani di Kota Bogor agar secara bersama-sama daÂpat meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertaÂnian khususnya padi,†pungÂkasnya.
Sementara itu, Danrem 061, Kol. Inf. Fulad mengataÂkan, dalam mendukung proÂgram peningkatan ketahanan pangan, beras adalah maÂkanan pokok bagi mayoritas rakyat Indonesia. “Kebutuhan beras wilayah Jabodetabek dalam satu hari tidak kurang dari 3000 ton. Cadangan beras nasional 2 juta ton yang diguÂnakan apabila ada kejadian luar biasa. Kota Bogor sendiri, saat ini baru bisa mencukupi kebutuhan berasnya hanya 30 persen saja,†tandasnya.
Fulad menjelaskan, artinya kebutuhan beras Kota Bogor dipasok dari luar. untuk itu, dengan adanya swasembada pangan minimal Kota Bogor, mampu memenuhi setengahnÂya dari seluruh kebutuhan beÂras warga Kota Bogor. “TNI AD akan membantu semaksimal mungkin untuk pertanian Kota Bogor,†tegasnya.
(Rizky Dewantara)