MENDAPAT saingan dari pegaÂdaian jalan yang lebih agresif, PT Pegadaian (Persero), gencar menyalurkan kredit khusus UsaÂha Kecil Menengah (UKM) lewat Kredit Kreatif. Agunannya cukup surat Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Produk jasa gadai yang sudah diperkenalkan sejak 2005, belum banyak maÂsyarakat yang mengetahui fasilitas kredit ini. Padahal berbunganya 1% perbulan.
Syarat pengajuannya hampir sama dengan pengajuan kredit di bank pada umumnya. Yang berÂbeda, nasabah hanya perlu menÂgagunkan surat BPKP kendaraan bermotor (mobil dan motor).
Pinjaman kreasi gadai BPKB syaratnya punya usaha. Berkas pengajuan sama dilengkapi KTP, kartu keluarga (KK), rekening lisÂtrik, surat keterangan usaha dari kelurahan.
Tak semua BPKP kendaraan bisa dijadikan jaminan. Untuk sepeda motor, BPKB 5 tahun teraÂkhir. Sementara mobil, 10 tahun terakhir. Juga tak semua merk kendaraan bisa diterima. Saat ini baru kendaraan bermotor buatan Jepang atau Eropa.
Untuk BPKB mobil buatan Jepang seperti Alphard, bisa mendapatkan kredit sampai Rp 200 juta. Pajak kendaraan juga harus aktif, BPKB atas nama sendÂiri atau keluarga yang ada di KK.
Setelah syarat administrasi rampung, tahap selanjutnya adalah survei lokasi usaha. SurÂvei sendiri dilakukan setidaknya sehari setelah pengajuan kredit ke cabang terdekat. Hasil survei kemudian dianalisis, baru memaÂsuki tahap pencairan. Yang disurÂvei adalah tempat usaha, tempat tinggal, dan fisik kendaraan. KaÂlau sudah memenuhi syarat, 2-3 hari kredit bisa cair.
Dari data Pegadaian, pada 2014 ada 41.572 orang nasabah kredit Kreatif. Sedangkan tahun ini, samÂpai 30 November 2015 nasabah produk ini meningkat menjadi 56.431 orang. 2014 kredit tersalurkan sebesar Rp 729 miliar, sedangÂkan sampai 30 November tahun ini, kredit yang sudah disalurkan sebanÂyak Rp 1,14 triliun. Â
Kredit agunan BPKB ini bisa jadi alternatif masyarakat yang membutuhkan modal usaha, naÂmun tak bisa mengakses kredit perbankan.
Jenis usaha yang banyak diprosÂpek oleh Pegadaiaan saat ini sangat variatif, mulai dari pedagang nasi uduk, bengkel, tukang bakso. Selama ini mereka susah mendapat pinjaÂman dari bank karena tak memiliki agunan yang memadai.
Pinjaman yang dinamakan Kredit Kreatif ini memang tidak mensyaratÂkan nasabah menitipkan fisik kendÂaraan. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan yang BPKB-nya dijadikan agunan, tetap bisa dipakai sebagai alat usaha.
Kredit Kreatif produk PT PegaÂdaian ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM yang selama ini kesuliÂtan mendapat pinjaman dari bank. Hanya dengan omset Rp 200.000 perhari, kini mereka bisa menikmati kredit dengan bunga hanya 1% perÂbulan. Padahal, kalau menggadaikan BPKB mobil di gadai-gadai pinggir jaÂlan, nasabah akan dikenakan bunga 10% perbulan.
(Alfian M|detik) intenÂnadya