OtoritasJasaKeuangan1JAKARTA, Today — Kredit perbankan diproyeksikan tumbuh sampai 14% pada tahun depan. Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan realisasi tahun ini yang han­ya berkisar di 12-13%.

“Dari rencana bisnis bank-bank yang telah disampaikan kepada kita, kredit bisa mencapai 14%,” ungkap Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Haddad di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Menurut Muliaman, hal ini tidak terlepas dari kondisi makro perekono­mian tahun depan. Pertumbuhan eko­nomi yang dipatok oleh pemerintah dalam APBN 2016 adalah 5,3% atau leb­ih tinggi dari perkiraan realisasi tahun ini yang sekitar 4,8%.

BACA JUGA :  Jadwal dan Syarat Pendaftaran Polri 2024, Siapkan Dirimu

Kalangan analis pun, menurut Mu­liaman, juga sepakat dengan asumsi tersebut. Terutama karena tekad pemerintah untuk mempercepat re­alisasi belanja modal dan barang serta masih terjaganya konsumsi rumah tangga dan masuknya investasi asing.

“Saya kira target 14% itu tercapai dengan catatan lingkungan makro mendukung. Ka­lau kemudian target pertumbuhan eko­nomi meningkat dari 2015 saya kira memang angka 14% itu me­mang yang tidak sulit tercapai,” jelasnya.

Dari sisi lain, Muliaman me­nambahkan, kondisi per­bankan cuk­up baik. Baik dari sisi ke c u ku ­pan mod­a l atau Capi­tal Ade­quacy Ratio (CAR), hingga profil kredit bermasalah atau Non Per­forming Loan (NPL).

BACA JUGA :  Takjil untuk Buka Bersama dengan Sop Buah Mangga Leci yang Segar dan Enak

“Artinya kita menutup tahun 2015 dengan keyakinan bahwa lembaga keuangan siap untuk memasuki tahun 2016. Terutama ketika semua orang memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional akan meningkat tahun 2016,” paparnya.

“Jadi saya kira bisa dikawal dan di­dorong dan tentunya diawasi karena semuanya perlu pengawasan dan pengaturan. Dari OJK terus meman­tau secara dekat, dari waktu ke waktu dan tentu saja mengantisipasi kemungkinan-kemung­kinan,” tukas Mulia­man. (dtc)

============================================================
============================================================
============================================================