Foto : dr Mona Safira Haroen
Foto : dr Mona Safira Haroen

Meskipun kecil dan kebersihannya sering diabaikan hampir semua orang, bagian tubuh yang satu ini juga dapat menyebabkan masalah jika tidak dirawat. Kuku menjadi bagian estetika tubuh yang tidak dapat dipisahkan dari penampilan seseorang. Namun tak jarang, sebagian orang justru malu menampakkan kuku kakinya karena berbagai masalah, salah satunya adalah kuku yang rusak.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Ahli Dermatologi, dr Mona Safira Haroen, SpKK mengatakan bahwa setidaknya 30 juta orang di Indonesia mempunyai masalah jamur kuku. Sementara itu data dari University Hospitals of Cleveland di AS menun­jukkan sekitar 900 juta orang di du­nia juga mengalami masalah yang sama. Angka yang tinggi ini, dise­babkan oleh iklim tropis dan gaya hidup yang senang menggunakan sepatu tertutup.

Kuku yang rusak, terutama kuku kaki, disebabkan oleh jamur kuku (onikomikosis) dan merupakan ma­salah yang cukup banyak terjadi. “Kuku yang terinfeksi jamur akan berwarna kuning, burem hingga gelap. Teksturnya pun berubah menjadi meninggi dan tebal serta retak-retak,” jelasnya.

Menurut dr. Mona, munculnya jamur di kaki lantaran penggunaan sepatu yang tertutup dalam waktu yang cukup lama. Dengan demiki­an, kaki menjadi basah dan lembab. Karena, kaki berkeringat dan berge­sekan dengan kaus kaki. Akibatnya, aroma tak sedap pun akan muncul jika terkontaminasi dengan bakteri.

BACA JUGA :  7 Tips Menetralisir Tubuh usai Makan yang Bersantan saat Lebaran

Ia juga menambahkan, faktor lainnya yang dapat menimbulkan jamur kuku ialah adanya trauma atau pernah luka pada kuku. “Kaki yang pernah terbentur atau tertu­suk sesuatu, juga rentan terhadap jamur kuku. Karena adanya bekas luka, sehingga jamur mudah hidup di sana,” ujarnya.

Untuk menghindari adanya jamur kuku, dianjurkan untuk se­lalu mengeringkan kaki sebelum memakai sepatu dan mengganti kaus kaki minimal sehari sekali. Se­baiknya, Anda membawa kaus kaki cadangan bila melakukan aktifitas memakai sepatu dalam waktu yang cukup lama, agar kaki tidak lembab karena keringat.

“Setelah beraktifitas usahakan untuk mencuci kaki dengan ber­sih, terutama bersihkan di sela-sela kaki, karena jamur biasanya tum­buh di sela-sela kaki. Setelah itu, lap sampai benar-benar kering dan jangan langsung menggunakan alas kaki. Alas kaki atau sepatu juga perlu diangin-anginkan, agar tidak lembab,” lanjutnya.

Brand Manager PT Transfarma Medica Indah, Primata Tantiana menjelaskan, ada tiga alasan men­gapa banyak warga Indonesia yang mengalami masalah jamur kuku. “Pertama, kuku ini dianggap sepele, orang cenderung memikirkan ma­salah lainnya misalnya kulit yang memang lebih terlihat,” kata dia.

BACA JUGA :  Kalap Makan Daging saat Lebaran, Coba 5 Makanan Ini yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi

Tak hanya itu, ia juga menjelas­kan, sebagian besar masyarakat men­ganggap masalah ini mudah diatasi dengan cara menutupnya dengan alas kaki. Masyarakat Indonesia juga banyak yang tidak tahu bagaimana cara mengobatinya. “Hasil online survei menunjukkan lebih dari 50 persen responden yang mengalami masalah kuku tersebut mengobati dengan cara tradisional seperti ren­dam air garam, dioles minyak tanah atau minyak tawon,” ungkap dia.

Ia juga menerangkan, hasil survei yang sama melalui Cosmo­politan.co.id dan Fitnesformen. co.id menunjukkan sembilan dari sepuluh wanita di Indonesia men­gaku pernah atau sering mengalami masalah kuku tersebut. Sementara enam dari sepuluh pria di Indonesia juga pernah mengalami hal serupa. Sayangnya, karena tak terlalu diang­gap serius, hanya ada kurang dari dua orang yang berinisiatif untuk berkonsultasi kepada dokter men­genai masalah ini.

Margaretha Indah Maharani, dokter sekaligus pemilik dan direk­tur Klinik Medivita, mengatakan bah­wa meski tidak berdampak langsung pada kesehatan tubuh tapi penyakit itu bisa berdampak pada psikologis seseorang. “Kaki juga bisa menjadi bau dan ini tentunya akan mengu­rangi rasa percaya diri,” kata dia.

============================================================
============================================================
============================================================