BOGOR, Today – Untuk melakuÂkan studi dan perbandingan proses pendidikan di tingkat menengah atas, SMA Menengah Sains Johor (SMSJ), Kluang Malaysia mengunjunÂgi SMA Negeri 5 Bogor pada Jumat (18/09/2015), lalu. Kunjungan itu disambut hangat oleh keluarÂga besar SMA Negeri 5 BoÂgor, Ketua Komite Sekolah Komala dan perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hambali. Tari jaipongan sebagai salah satu tari khas Jawa Barat membuat tamu dari Negeri Jiran itu terkesima. Wakil Kepala SekoÂlah Bidang Humas, Dra. Dewi Sugiarti menuturkan, utusan negeri sahabat itu dima k sudÂkan untuk melihat dan m e n i n j a u berbagai pola pembelaj a ran yang berlangsung di SMA Negeri 5 Bogor. “Mereka ingin melihat secara langsung berbagai fasiliÂtas pendukung, cara pembelajaran siswa di SMA Negeri 5 Bogor,†ujar Dewi.
Utusan Malaysia, Hj. Zanariah binti Abdol dan Siti Mas Aida bini Mesrah semakin tampak takjub dan tertegun dengan berbagai proses dan hasil pembelajaran di SMAN 5 Bogor. Rombongan melihat langsung hasil-hasil karya siswa di Ruang IPS atau RuÂang Serba Guna SMAN 5 BoÂgor, tempat yang merupakan koleksi karya siswa, buku-buÂku sumbangan, cinderamata, alat pembelajaran dan berbÂagai hasil inovasi yang dilakuÂkan siswa.
Sebagai sekolah yang cukup maju dan berprestasi, SMSJ yang didirikan sejak 1973 memiliki program siswa yang juga mirip dengan SMAN 5 BoÂgor. Persatuan atau Kelab yang dimiliki seperti seni kreatif, pelajar Islam, Bahasa Arab, Inggris hingga Sains menjadi wadah bagi minat dan bakat siswa. Sama halnya dengan kegiatan ekstrÂakurikuler atau ekskul di SMAN 5 Bogor. Seperti namanya, sekolah ini meÂmang merupakan sekolah dengan basis pembelajaran sains. “Kami mengucapkan terimakasih atas kunÂjungan mereka yang melihat dan menilai fasilitas di SMAN 5 Bogor cuÂkup baik dalam mendorong perkemÂbangan ilmu pengetahuan,†ungkap Dewi.
Rasa bangga diungkapkan oleh Adinda Salsabila, putri dari RidwanÂsyah dan Eli Nurjanah
Yang merupakan siswi kelas XI IPA B yang saat praktikum disaksiÂkan oleh para tamu dari Malaysia. “Bersyukur sekolah di SMAN 5 Bogor karena fasilitasnya lengkap, teruÂtama untuk kepentingan praktik di lab IPA,†ujar siswi kelahiran Bogor, 1 Maret 1999 itu. Sementara, rekan sekelasnya, Erfa Erianti merasa enÂjoy melakukan proses belajar di sekoÂlahnya. “Belajar Biologi di sekolah ini selalu dibikin asyik, sehingga siswa mudah menyerap ilmunya,†kata siswi kelahiran Bogor, 21 November 1999, putri dari pasangan Fahri dan Eti Rahmawati.
Di ruang laboratorium IPA itu, para tamu asal Malaysia itu diperlihatÂkan hasil praktik pelajar seperti tumÂbuhan hasil penanaman hydroponik dan bagaimana para siswa melakuÂkan pengamatan melalui mikroskop. Salah satu mikroskop yang dimiliki sekolah ini adalah mikroskop digital atau elektron yang bisa mengamati sebuah objek dengan pembesaran sampai 2 juta kali. Ia menggunakÂan teknologi elektro magnetic juga elektro static dalam mensetting pencahayaan juga tampilan objek. “Mikroskop jenis ini memang cuÂkup luar biasa sebab mampu meÂnampilkan gambar lebih jelas juga dengan resolusi yang lebih sempurÂna ketimbang jenis mikroskop lainÂnya,†terang Tri Retnowati, S.Pd, guru BiologiSMAN 5 Bogor.
Sementara Zafira Fakhriyah, siswi kelahiran Bogor, 31 Desember 1999 juga menuturkan kebanggaanÂnya atas kunjungan tamu dari MaÂlaysia yang menurutnya patut disyuÂkuri karena pendidikan di Indonesia sebenarnya lebih maju dan inovatif. “Aku merasa cukup bangga karena sistem pendidikan di Indonesia sanÂgat bagus dan memiliki keterkaitan dengan pengembangan diri, sehingÂga bisa berguna di jenjang pendidiÂkan berikutnya,†ujar gadis ramah kebanggaan pasangan Augie Harjadi dan Gustina ini.
(Rifky Setiadi)