CIBINONG, TODAY – Sejum­lah kalangan menilai, seringnya anggota DPRD Kabupaten Bo­gor melakukan kunjungan kerja (kunker) atau studi banding, tak lebih dari mengambur-ham­burkan anggaran. Mulai Senin (22/2/2016) kemarin, Komisi I pergi ke Bandung sementara Komisi II ke Cirebon.

Hal itu diungkapkan Direk­tur Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi. Ia mengang­gap, kunjungan dinas ke luar daerah tidak efektif dan hanya menghamburkan uang yang se­harusnya digunakan untuk ke­pentingan masyarakat luas.

BACA JUGA :  Santan Bahaya Jika Dipanaskan? Simak Ini, Jangan Sembarangan Panaskan Makanan

“Kunjungan kerja itu tidak ada manfaatnya untuk masyarakat. Kunjungan kerja itu hanya pele­siran dan menumpang saja di hotel,” ujar Uchok saat dihubungi Bogor Today, Senin (22/2/2016).

Menurutnta, tidak ada pen­ingkatan jumlan pembuatan peraturan daerah (perda) dalam kinerja DPRD. “Contohnya, pen­gisian wakil bupati. Sudah studi banding kesana kemari tetap saja kosong jabatannya,” tukas Uchok.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Warung Nasi Padang di Bandung, Diduga Gara-gara Bakar Ayam

Lebih baik, kata dia, anggaran kunker digunakan untuk pembe­nahan infrastruktur. “Anggotan dewan harusnya memberi con­toh kepada masyarakat dengan efisiensi anggaran. Kalau perlu stop saja kunkernya dan coba fokus pada pengem­bangan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

(Rishad No­viansyah)

============================================================
============================================================
============================================================