JAKARTA TODAY- Perolehan laba bank asing sepanjang kuartal pertama tahun ini turun sebesar 11,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) menjadi Rp2,46 triliun. Tahun lalu, laba bank asing tercatat Rp2,79 trilun.

Berdasarkan data Otoritas Jasa keuangan, penurunan laba tersebut didorong turunnya pendapatan bank asing. Pendapatan operasional non bunga turun 26,38 persen menjadi Rp20,32 triliun, pendapatan bunga turun 6,6 persen (yoy) menjadi Rp5,88 triliun. Sementara itu, pendapatan non operasional anjlok 76,34 persen (yoy) menjadi Rp217 miliar.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Menu Makan Siang dengan Semur Daging Istimewa yang Lezat dan Nikmat

Turunnya pendapatan operasional non bunga yang menjadi pendapatan utama bank asing disebabkan anjloknya keuntungan bank atas transaksi spot dan derivatif sebesar 30,45 persen menjadi Rp17,17 triliun.

Di sisi lain, bank asing mampu menekan beban bunga sebesar 18,07 persen (yoy) menjadi Rp1,42 triliun dan beban operasional selain bunga sebesar 24,04 persen menjadi Rp21,55 triliun.

BACA JUGA :  Kamu Penderita Diabetes tapi Ingin Makanan Manis? Coba Japanese Vanilla Cake Roll Ini

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengungkapkan turunnya kinerja bank asing disebabkan oleh belum pulihnya kondisi perekonomian global dan domestik yang menahan kinerja industri dan korporasi.

“Kalau kami lihat, bank asing banyak bermain di korporasi. Sementara itu, dari sisi korporasi, pertumbuhan industrinya masih sangat rendah,” ujar Bhima

============================================================
============================================================
============================================================