21772_543644702330120_1372340160_nTerarium atau seni merangkai tananam dalam wa­dah kaca makin berkembang. Kreasi yang ditawar­kan makin beragam, misalnya dengan menambah karakter-karakter lucu yang menjadi favorit banyak orang. Tidak jarang terarium saat ini dipilih men­jadi suvenir pernikahan. Itu sebabnya, pasarnya yang masih besar membuat peluang usaha terarium masih dilirik.

Meski bukan lagi barang baru, seni merangkai tanaman dalam wadah kaca atawa populer disebut terarium tetap ban­yak peminatnya. Terang saja, usaha taman imut ini membu­tuhkan kreativitas dalam pembuatannya. Apalagi saat ini ma­kin minim ruang hijau tersisa di tempat tinggal maupun di kantor. Sehingga memiliki kebun imut di pojok ruangan lewat terarium menjadi hal menarik yang murah dilakukan.

Mutia mengatakan, usaha sampingan dengan teman-te­mannya ini baru saja dia mulai sejak Februari 2015. “Kami ter­pikir untuk membuat usaha terarium karena banyak aparte­men dan kantor yang tidak punya wadah untuk tanaman,” ucap Mutia.

Peminatnya ternyata cukup banyak. Dalam tiga hari pamer­an, terarium miliknya sudah terjual sebanyak 46 unit. Produk Mossy Pants yang dijual ada tiga kategori, yaitu tropical plants, lumut (moss), dan kaktus mini. Terarium ini dibuat dalam botol dan jar yang bervariasi.

Mutia juga menambahkan sejumlah karakter lucu seperti landak, jamur hingga burung hantu untuk menambah unik produk mereka. Bahkan, konsumen juga bisa memesan karak­ter favorit mereka untuk dibuatkan.

Harga jualnya beragam, mulai dari Rp 95.000 hingga Rp 400.000 per unit. “Harga jual tergantung tingkat kesulitan pembuatan, botol, dan isi dalam wadah terarium,” kata Mutia.

Dari penjualan sebanyak itu, Mutia bisa mengantongi omzet hingga Rp 7 juta. Ke depannya, Mossy Pants akan melakukan penjualan secara online. “Karena baru dan kami belum memi­liki katalog, selama ini pembeli melihat produk dari instagram saja,” katanya. Apalagi Mutia melihat prospek bisnis ini akan berkembang dan banyak menarik perhatian pembeli.

Sementara Darmaji lewat usaha Adjie Kaktus, menjajakan terarium kaktus dan lainnya sejak tahun 2003. Membuat ter­arium diakui Darmaji tak sesulit yang dibayangkan. Ia cukup membeli botol kaca di toko akuarium dekat rumah, lalu moss, arang, pasir, pupuk serta tanaman kaktus yang dikreasikan dalam terarium.

Selain untuk hiasan di dalam ruangan, terarium juga kini bisa menjadi salah satu pilihan sebagai suvenir pernikahan. Ini bisa menjadi salah satu langkah mendukung aksi cinta lingkun­gan. Satu terarium dijual seharga Rp 15.000 hingga Rp 50.000 per unit. Dalam sehari, Darmaji bisa menjual sekitar 10 unit. Saban bulan, dia mengaku bisa mendapat omzet hingga Rp 15 juta dari bisnis ini. Hingga saat ini, Darmaji hanya melay­ani penjualan di area Jakarta karena keterbatasan kapasitas produksi.

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected] (KTN)

============================================================
============================================================
============================================================